Hubungan Kadar Cuprum dan Malondialdehyde Pada Kehamilan

Authors

  • Novida Ariani Universitas Brawijaya Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/jiss.v2i03.212

Keywords:

kadar cuprum; malondialdehyde; kehamilan.

Abstract

Tembaga (Cu) memiliki hubungan yang kuat dengan stres oksidatif. Selain karakteristik prooksidannya, Cu memiliki peran potensial untuk menginduksi antioksidan endogen. Namun peran bersihnya masih belum jelas. Penting untuk diketahui peran bersih Cu terutama pada kehamilan trimester kedua dan ketiga yang rentan terhadap keadaan stres oksidatif. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar Cu dan Malondialdehida plasma pada kehamilan trimester II dan III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek terdiri dari dua kelompok yaitu kehamilan trimester kedua dan ketiga. Masing-masing kelompok ditentukan konsentrasi plasma Cu dan MDA menggunakan SSA (Spektrofotometri Serapan Atom) dan Spektrofluorometer. Hasil investigasi menunjukkan bahwa konsentrasi Cu belum berkorelasi dengan konsentrasi MDA di trimester kedua dan ketiga karena ada faktor lain yang menentukan plasma MDA lebih kuat dari Cu (r2 2nd trimester = 0,132; r2 3rd trimester = 0,043). Kadar Cu trimester ketiga lebih tinggi daripada trimester kedua karena kehamilan meningkatkan penyerapan dan retensi Cu. Kadar MDA trimester ketiga lebih rendah dari trimester kedua karena pertahanan antioksidan endogen. Dalam kehamilan, Cu cenderung menurunkan stress osidatif. Jadi, meskipun Cu memiliki sifat prooksidan atau menimbulkan oksidasi, namun karena mampu menginduksi antioksidan endogen, Cu berperan bersih menurunkan keadaan stres oksidatif.

Downloads

Published

2021-03-21

How to Cite

Novida Ariani. (2021). Hubungan Kadar Cuprum dan Malondialdehyde Pada Kehamilan. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(03), 426–435. https://doi.org/10.59141/jiss.v2i03.212