Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Inabah II Putri Pesantren Sirnarasa dalam Proses Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza Kabupaten Ciamis Jawa Barat

Authors

  • Ira Lusiawati Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Sastra Universitas Kebangsaan, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Dini Legiyawati Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Sastra Universitas Kebangsaan, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/jiss.v2i11.465

Keywords:

interpersonal communication;, effectiveness;, rehabilitation

Abstract

Pada saat ini ilmu komunikasi berkembang dengan pesat untuk membantu melancarkan kegiatan komunikasi antar pribadi dimana komunikasi antar pribadi ini dapat digunakan untuk menjalin hubungan yang lebih baik bagi konselor untuk membantu client nya
menjadi lebih terbuka dan saling percaya. Bagi client penyalahgunaan NAPZA yang sedang direhabilitasi, bagaimana komunikasi antar pribadi terhadap proses pendampingan rehabilitasi serta faktor penghambat apa yang terjadi saat proses rehabilitasi. Untuk mencapai tujuan tersebut dipilih penelitian bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifatsifat penelitian serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Metode pendekatan penelitian kualitatif, di dalam teknik
pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dan observasi.
Pembahasannya dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan interpretasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, dimana informan terdiri dari 3 pengurus dan 3 pecandu NAPZA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui komunikasi antar pribadi yang lembut, saling percaya dan penuh kesabaran, membantu kelancaran dalam proses penyembuhan mereka. Perubahan secara mental yang dialami korban penyalahgunaan NAPZA di Inabah II Putri itu lebih mengarah pada rehabilitasi spiritual dengan sholat, perbanyak berdzikir, dan mengaji. Adapun implikasi dari penelitian ini
para pecandu NAPZA setelah menjalani proses rehabilitasi yang dipandu dengan komunikasi antar pribadi yg lembut dan penuh kesabaran di Inabah banyak perubahan yang mereka alami, dimana pecandu NAPZA menjadi lebih berani membuka diri dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya.

References

Budyatna, M. (2011). Teori komunikasi antar pribadi.

Cangara, H. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Devito, J. A., & Maulana, A. (1997). Komunikasi Antarmanusia Kuliah Dasar.

Dwi, A. K., Chynthia, A., Woo, A. A., Iskandar, A., Aziz, A., Rozyanti, A. P., … Nathanael, B. (2020). Business Communication: Konsep Dan Aplikasi Dalam Konteks Individu, Kelompok, Dan Organisasi. Scopindo Media Pustaka.

Effendy, O. U. O. U. (2000). Ilmu teori dan filsafat komunikasi.

Fadli, M. (2013). Efektivitas Komunikasi antar pribadi Pecandu Narkoba dalam Proses Pendampingan di Lembaga Persaudaraan Korban Napza Makassar (PKNM). Universitas Islam Negri Alauddin Makassar.

Gimawati, G. (2016). Komunikasi Antarpribadi Terhadap Pembinaan Pemakai Narkoba di Lapas Wanita Klas IIA Sungguminasa Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Hong, Y., Zhou, F., Hua, Y., Zhang, X., Ni, C., Pan, D., … Lin, Q. (2019). A strongly adhesive hemostatic hydrogel for the repair of arterial and heart bleeds. Nature Communications, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.1038/s41467-019-10004-7.

Linda, W. (2018). Keterampilan Membaca Nyaring Teks Perangkat Upacara Menggunakan Metode Demonstrasi Siswa Kelas VII MTsN Payakumbuh. Menara Ilmu, 12(11). https://doi.org/10.33559/mi.v12i11.1065.

Maslim, R. (2013). Diagnosis gangguan jiwa rujukan ringkas dari PPDGJ-III dan DSM-5. Jakarta: PT Nuh Jaya.

Maslow, A. H. (2019). A theory of human motivation. General Press.

Muhammad, A. (2004). Komunikasi Organisasi.

Mulyana, D. (2000). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, J. (2014). Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh dan Analisis Statistik: Cetakan Ke 16.

Ramadanty, S. (2014). Penggunaan komunikasi fatis dalam pengelolaan hubungan di tempat kerja. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 1–18.

Sari, A. A. (2017). Komunikasi antarpribadi. Deepublish.

Setiawan, A. I. D. (2018). Peranan Komunikasi Antarpribadi Konselor Dalam Proses Rehabilitasi Pada Residen Narkoba di Lembaga Kesejahteraan Sosial (Studi Pada House of Serenity Bandarlampung).

Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. (2015). Introduction to qualitative research methods: A guidebook and resource. John Wiley & Sons.

Ulfah, N. (2015). Evaluasi Program Art Therapy Bagi Pasien Dual Diagnosis (NAPZA-Skizofrenia) di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 4(1), 58–77. https://doi.org/10.15408/empati.v4i1.9767.

Downloads

Published

2021-11-21

How to Cite

Lusiawati, I., & Legiyawati, D. . (2021). Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Inabah II Putri Pesantren Sirnarasa dalam Proses Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(11), 1897–1914. https://doi.org/10.59141/jiss.v2i11.465