Partisipasi Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN)
DOI:
https://doi.org/10.59141/jiss.v2i11.454Keywords:
Participation,, Agricultural Extension,, Gapoktan DevelopmentAbstract
Pengembangan kelompok tani dilaksanakan dengan menumbuhkan kesadaran para petani, dimana keberadaan kelompok tani tersebut dilakukan dari, oleh dan untuk petani yang didampingi oleh penyuluh pertanian dan dinas setempat. Penelitian ini bertujuan untuk : (1 ) mendeskripsikan partisipasi yang dilakukan oleh penyuluh pertanian dalam pengembangan Gapoktan Singosari Makmur Jaya, (2) menggali faktor penghambat dan pendukung partisipasi yang dilakukan oleh penyuluh pertanian dalam pengembangan Gapoktan Singosari Makmur Jaya, (3) mengungkap dampak yang ditimbulkan setelah
adanya partisipasi penyuluh pertanian dalam pengembangan Gapoktan Singosari Makmur Jaya. Metode dasar dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo Kabupaten
Boyolali yaitu Gapoktan Singosari Makmur Jaya. Metode analisis yang digunakan, yaitu metode Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman (1992), yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions). Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penyuluh pertanian dalam pengembangan Gapoktan Singosari Makmur Jaya sudah baik, yaitu penyuluh pertanian aktif mendampingi Gapoktan dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Gapoktan. Faktor pendukung dalam partisipasi penyuluh pertanian yaitu semangat dan keinginan dalam diri penyuluh untuk mengembangkan Gapoktan, motivasi yang tinggi dan keinginan dalam diri petani untuk memperluas wawasan dan pengetahuannya dalam bertani serta dukungan dari pemerintah setempat. Faktor penghambat yaitu jenis kelamin penyuluh pertanian, letak geografis, karakteristik petani, serta tuntutan laporan tertulis penyuluh pertanian yang cukup menyita waktu penyuluh dan sudah menjadi kewajiban penyuluh pertanian. Dampak dalam aspek sumber
daya manusia yaitu peningkatan kualitas SDM, peningkatan kemampuan, keterampilan, dan sikap baik pengurus maupun anggota Gapoktan. Dampak dalam aspek ekonomi seperti biaya produksi yang bisa ditekan dengan adanya bantuan alsintan (alat mesin pertanian)
sehingga pendapatan petani mengalami peningkatan.
References
Choresyo, B., Nulhaqim, S. A., & Wibowo, H. (2017). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Kampung Wisata Kreatif Dago Pojok. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 60–79. https://doi.org/10 .24198/jppm.v4i1.14211
Gumilang, G. S. (2016). Metode penelitian kualitatif dalam bidang bimbingan dan konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2).
Huberman, M., & Miles, M. B. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. UIPress. Jakarta. https://doi.org/10.31315/jdse.v8i2.5112
Jafri, J., Febriamansyah, R., & Syahni, R. (2015). Interaksi Partisipatif Antara Penyuluh Pertanian dan Kelompok Tani Menuju Kemandirian Petani. Jurnal Agro Ekonomi, 33(2), 161–177.
Jasmal. (2007). Memberdayakan-Kelompok-Tani.
Kartasapoetra, A. G. (1994). Teknologi penyuluhan pertanian.
Mangkuprawira, S. (2010). Strategy to Improve Social Capital Capacity and Human Resource Quality as Facilitator in Agricultural Development. Agro Economic Forum, 28(1).
Mappiare, A. (2009). Dasar-dasar Metodologi Riset Kualitatif Untuk Ilmu Sosial dan Profesi. Malang: Jenggala Pustaka Utama Bersama Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Mardikanto. (2010). Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Penerbit TS.
Moleong, L. J. (2006). Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nadeak, N. D., Rosnita, R., & Tety, E. (2014). Partisipasi Penyuluh, Petani Pemandu Dan Petani Pada Program P3tip di Desa Bahal Gajah Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun. Riau University.
Padmowihardjo, S. (2006). Penyuluhan Pendamping Partisipatif. Jurnal Penyuluhan, 2(1). https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v2i1.2143
Pelawi, W. D. P., Rosnita, R., & Yulida, R. (2016). Analisis kelembagaan penyuluhan pertanian di Kabupaten Kampar. Jurnal Ilmiah Pertanian, 13(1), 1–14. https://doi.org/10.31849/jip.v13i1.971
Sugiyono, D. (2008). Metode penelitian bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas.
Sugiyono, P. (2015). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta, 28, 1–12.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif [Qualitative Research Methodology]. Surakarta: Penerbit Universitas Sebelas Maret.
Tanzeh, A. (2011). Metodologi penelitian praktis. Yogyakarta: Teras.
Zuriah, N. (2007). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Nadia Widya Arum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.