Campur Kode dalam Penelitian Mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.59141/jiss.v1i04.49Keywords:
Campurkode, Penelitian, mahasiswaAbstract
Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui penggunaan campur kode dalam Penelitian mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Duta Bangsa Surakarta. Penelitian ini dikategorikan penelitian kualitatif deskriptif. Data yang digunakan melalui teknik simak dan catat. Untuk metode analisis data, digunakan penggolongan campur kode dengan dasar jenis dan kategorinya. Data bersumber dari Penelitian mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Duta Bangsa Surakarta yang diambil secara acak. Hasil analisis menunjukkan adanya penggunaan campur kode dengan jenis kata 87 dan frasa 14. Hasil campur kode yang diperoleh adalah campur kode dalam sebanyak 93 dan campur kode keluar sebanyak 8. Penyebab terjadinya campur kode adalah reduplikasi kalimat atau kata asing yang didengar, adanya penggunaan teori dalam pengutipan, dan maksud dalam menjelaskan sesuatu sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
References
Cholik, C. . (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Pendidikan di Indonesia. Syntax Literate, 2, No. 6(2017), 21–30.
Laiman, A., Rahayu, N., & Wulandari, C. (2018). Campur Kode Dan Alih Kode Dalam Percakapan Di Lingkup Perpustakaan Universitas Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 2(1), 45–55.
Mahsun. (2011). Metode penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Pers.
Muslich, M. dan M. (2013). Bagaimana Menulis Penelitian? Jakarta: Bumi Aksara. Mustikawati, D. A. (2015). Alih Kode dan Campur Kode Antara Penjual dan Pembeli (
Analisis Pembelajaran berbasis Melalui Studi Sosiolinguistik). Jurnal Dimensi
Pendidikan Dan Pembelajaran, 3, No.2(juli 2015), 23–32.
Raharjo, W. (2018). Pedoman Penelitian.
Rahayu, A. P. (2015). Menumbuhkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Pendidikan dan Pengajaran. Jurnal Paradigma, 2, No.1, 1–15.
Rahyono, F. (2010). Kiat Menyusun Penelitian dan Strategi Belajar di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Penaku.
Rizkiansyah, R. . & R. R. (2017). Perilaku Berbahasa Pengembang Perumahan, Pengelola Hotel, dan Pengelola Toko. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6, No.1, 25–33.
Setyawati, S. (2016). Penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam Pembelajaran Kosakata Baku dan Tidak Baku pada Siswa Kelas IV SD. Jurnal Gramatika, 2, No. 1.
Suandi, I. N. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. (2019). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sulfiani, dan T. P. (2018). Alih Kode dan Campur Kode pada Santriwati Ponpes Alquran Nurmedina di Pondok Cabe Tangerang Selatan. Jurnal Sasindo Unpam, 6, Nomor 1(Juni).
Susmita, N. (2015). Alih Kode dan Campur Kode dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora, 17, Nomor(Juli-Desember).
Ulfiani, S. (2014). Alih Kode dan Campur Kode dalam Tuturan Masyarakat Bumiayu.
Retrieved from www.unaki.ac.id/ejournal/index.php
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Mira Erlinawati, Margaretha Evi Yuliana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.