Mitos Kecantikan Tomanurung Sebagai Fungsi Perdamaian Sosial Suku Bugis Makassar Abad Ke-13 (Study Etnografi)

Authors

  • Kasma F. Amin Universitas Muslim Indonesia Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59141/jiss.v2i08.397

Keywords:

mitos; perdamaian; sosial; to manurung dan cerita legenda.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap sebuah mitos dalam cerita legenda Tomanurung di Sulawesi Selatan. Hal tersebut sebagai upaya menggali nilai-nilai sosial yang terdapat dalam beberapa cerita rakyat Bugis Makassar. Tomanurung adalah cerita legenda yang masih dipercaya kebenarannya oleh masyarakat Bugis-Makassar. Cerita legenda tersebut di dukung oleh artefak berupa kuburan tua yang berjumlah tujuh buah di pinggir Lapangan Karebosi. Tujuh buah kuburan tersebut adalah cerita legenda Sulawesi Selatan yang mengisahkan tentang Tujua Karebosi sebagai jejak turunnya Tomanurung. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data yang digunakan adalah naskah penelitian sastra legenda Tujua Karebosi dan cerita lisan Tomanurung di Sulawesi Selatan. Sumber data adalah perpustakaan dan pakar sejarah Bugis-Makassar. Hasil penelitian menunjukkan tentang ideologi sosiokultural masyarakat yang terbentuk dari munculnya Tomanurung. Ideologi yang terbentuk dalam masyarakat Bugis-Makassar setelah turunnya Tomanurung adalah ideologi persatuan setelah ribuan tahun perang saudara, ideologi kemanusiaan setelah adanya sianre bale (saling memangsa), ideologi politik yaitu terbentuknya kerajaan Tallo, ideologi religi yaitu pemahaman mistis, dan ideologi budaya yaitu (tentang ziarah).

Downloads

Published

2021-08-21

How to Cite

Amin, K. F. (2021). Mitos Kecantikan Tomanurung Sebagai Fungsi Perdamaian Sosial Suku Bugis Makassar Abad Ke-13 (Study Etnografi). Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(08), 1286–1294. https://doi.org/10.59141/jiss.v2i08.397