Optimalisasi Penggunaan Kitosan Limbah Kulit Udang Vannamei Sebagai Koagulan dalam Perbaikan Kualitas Air Danau
DOI:
https://doi.org/10.59141/jiss.v2i02.190Keywords:
pencemaran air danau, koagulan, kitosan, vannameiAbstract
Danau di Universitas Hasanuddin atau Danau UNHAS telah mengalami pencemaran sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Kitosan dari limbah kulit udang Vannamei dari Kawasan Industri Makassar (KIMA) dapat digunakan sebagai bahan untuk proses penjernihan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kitosan dan kecepatan pengadukan pada proses penjernihan air danau UNHAS. Metode yang digunakan adalah jar test, rapid mixing dan slow mixing dengan varian penambahan konsentrasi kitosan berturut-turut 0.5, 1, 1.5, 2, 2.5 (% berat) pada kecepatan putar pengadukan cepat berturut-turut 100, 300, 500, dan pengadukan lambat 70 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air danau terbaik dari segi pH dicapai pada penambahan kitosan 0,5%, sedangkan dari segi TDS dan suhu, kualitas air terbaik diperoleh pada penambahan kitosan 2,5%. Kecepatan optimum pengadukan yang memberi kualitas air terbaik dari segi pH dan TDS adalah pada 500 rpm, sedangkan kecepatan optimum yang meberikan kualitas air dengan suhu terbaik diperoleh pada kecepatan 100 rpm. Secara umum, penelitian ini menunjukkan bahwa kitosan kulit udang memiliki potensi untuk digunakan sebagai koagulan untuk proses perbaikan kualitas air danau.
References
Aladin, A., Hasan, S., Syarif, T., & Arman, M. (2020). Pengaruh Penambahan Gas Nitrogen terhadap Kualitas Charcoal yang Diproduksi secara Pirolisis dari Limbah Biomassa Serbuk Gergaji Kayu Ulin (Euxideroxylon Zwageri). Teknik Kimia, 5(2655).
Arisoma, L. N., Masan, N., & Anteng, A. (2018). Penjernihan Air Limbah Sintetis Menggunakan Koagulan Alami. 17(2), 2–5.
Edward J Dompeipen. (2016). Isolasi kitin dan Kitosan dari Limbah Kulit Udang. Majalah Biam, 12(1).
Farikhatin Nisa Ihda Nur, & Achmad, A. (2019). Pengaruh Penambahan Dosis Koagulan terhadap Parameter Kualitas Air dengan Metode Jartest. 3(2), 61–67. https://doi.org/10.30595/jrst.v3i2.4500
Farodilah, I., Sunarti, R. N., & Intan, Y. P. (2018). Penentuan Konsentrasi Optimum Aluminium Sulfat dengan Metode Jar Test Pada Instalasi Pengolahan Air Minum ( IPA ) Di PDAM Tirta Musi Palembang. Sains dan Teknologi Terapan, 80–86.
Hanafi, M., Aiman, S., & Efrina. (2017). Pemanfaatan Kulit Udang untuk Pembuatan Kitosan dan Glukosamin. Kimia Terapan, 1–40.
Hikmah, M. N., & Anggoro, S. (2019). Pengaruh Pemberian Serbuk Simplisia Biji Kelor ( MoringaOleifera ) sebagai Koagulan dalam Menjernihkan Air Sumur Gali dengan Metode Jar Test di Dusun Tegalrejo Desa Bawuran Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. 6(1), 48–53.
Ifa, L., Agus, M. A., Kasmudin, K., & Artiningsih, A. (2019). Pengaruh Penambahan Volume Kitosan dari Cangkang Bekicot terhadap Penurunan Kadar Tembaga Air Lindi. Jurnal Teknik Kimia, 18(02), 109–113.
Khairuni, M., Alfian, Z., & Agusnar, H. (2017). Studi Penggunaan Kitosan Komposit CuO sebagai Adsorben untuk Menyerap Logam Besi ( Fe ), Mangan ( Mn ) dan Seng ( Zn ) pada Air Sungai Belawan. Jurnal Kimia Mulawarman, 14(2), 115–119.
La Ifa, L. I., Artiningsih, A., Julniar, J., & Suhaldin, S. (2018). Pembuatan Kitosan dari Sisik Ikan Kakap Merah. Journal Of Chemical Process Engineering, 3(1), 43. https://doi.org/10.33536/jcpe.v3i1.194
Majid, S, Z., & Dernengsih. (2018). Pemanfaatan Kitosan dari Limbah Kulit Udang sebagai Koagulan Penjernihan Air. Chemical Process Engineering, 03(01), 27–32.
Manurung, M. (2011). Potensi Khitin/ Khitosan dari Kulit Udang sebagai Biokoagulan Penjernih Air. Jurnal Kimia, 5(2), 182–188.
Meicahayanti, I., Marwah, & Setiawan, Y. (2018). Efektifitas Kitosan Limbah Kulit Udang dan Alum Sebagai Koagulan dalam Penurunan TSS Limbah Cair Tekstil. Jurnal Chemurgy, 2(1), 1. https://doi.org/10.30872/cmg.v2i1.1630
Mokodompit, M. S. P., Umboh, J. M. L., & Pinontoan, O. R. (2020). Uji Kualitas Air Danau berdasarkan Kandungan Escherichia Coli dan Total Coliform di Danau Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2019. Kesehatan Masyarakat, 9(2), 27– 32.
Nuralam, E., Arbi, B. P., & Prasetyowati. (2012). Pemanfaatan Limbah Kulit Kepiting Menjadi Kitosan sebagai Penjernih Air pada Air Rawa dan Air Sungai. Jurnal Teknik Kimia, 18(4), 14–20. https://doi.org/10.1210/jc.2006-1864
Nurwanti, F. (2020). Pemanfaatan Kitosan Hasil Deasetilasi Kitin Cangkang Udang Putih sebagai Penjernih Air pada Air Sungai Citarum. 43–50.
Pamudjianto, A., & Sutiono, W. (2006). Pemanfaatan Air Danau sebagai Sumber Air. Teknik Sipil, 20, 2–6.
Ratnawulan, A., Noor, E., & Suptijah, P. (2018). Pemanfaatan Kitosan dalam Daur Ulang Air sebagai Aplikasi Teknik Produksi Bersih. FTP IPB, 21(2), 276–286.
Sinardi, Soewondo, P., & Suprihanto. (2013). Pembuatan, Karakterisas dan Aplikasi Kitosan dari Cangkang Kerang Hijau (Mytulus Virdis Linneaus) sebagai Koagulan Penjernihan Air. Teknik Sipil UNS, 2, 5–10.
Stefunny, Zaharah, T. A., & Harlia. (2016). Sintesis, Karakterisasi dan Aplikasi Kitosan dari Cangkang Udang Wangkang (Panaeus Orientalis) sebagai Koagulan dalam Menurunkan Kadar Bahan Organik pada Air Gambut. Kimia, 5(3), 52–59.
Sukmawati, N. M. H., Pratiwi, A., & Rusni, N. W. (2019). Kualitas Air Danau Batur Berdasarkan Parameter. Lingkungan & Pembangunan, 3(2), 53–60.
Teresia, Suherman, & Muhdar. (2018). Potensi Kitosan Kulit Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococccus Epidermidis, Pseudomonas Aeruginosa, Propionibacterium agnes, dan Escherichia Coli dengan Metode Difusi Cakram Kertas. Farmasi, XIV(1), 116–127.
Yani, S., Syarif, T., & Rasyid, R. (2011). Produksi Biohidrogen, Sumber Energi Masa Depan, dari Limbah Organik Kulit Pisang secara Fermentasi Anaerob. Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis 48 UNY, 443–448.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Shabriyani Hatma, Setyawati Yani, Andi Suryanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.