Optimalisasi Kinerja Pegawai Non PNS di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 4, No. 1, Januari 2023 62
pegawai Non PNS dimana dalam tingkat kehadiran khususnya jam kedatangan kantor masih sangat
rendah. Masih banyak pegwai honorer yang datang di atas jam 9 pagi, bahkan ada beberapa yang
datang di atas jam 10 dengan berbagai macam alasan. Demikian halnya dalam pemanfaatan jam
istirahat yang berlebihan dari waktu yang sudah ditentukan. Sehingga pekerjaan menjadi tertunda dan
harus dikerjakan sampai sore ataupun hingga malam hari.
Permasalahan lainnya adalah masih rendahnya motivasi kerja yang dimiliki oleh pegawai
honorer atau Non PNS. Hal ini terlihat dari sikap pegawai non pns dalam mengambil inisiatif kerja
dimana pegawai Non PNS cenderung menunggu perintah pemimpin meskipun pekerjaan tersebut
sudah harus dikerjakan. Hal ini menjadi kebiasaan buruk pegawai Non PNS yang berdampak pada
lambatnya penyelesaian pekerjaan dan ketidaktercapaian tujuan organisasi. Permasalahan lainnya
yaitu motivasi kerja pegawai Non PNS belum begitu baik. Pegawai Non PNS kurang bersemangat
jika tidak dilibatkan dalam kegiatan kerja karena tidak mendapatkan uang tambahan sebagai honor
kegiatan. Pegawai non pns selain menerima gaji daerah yang sudah ditentukan besarannya perbulan,
juga mendapatkan honor dari kegiatan yang dilaksanakan
Untuk itu peneliti merumuskan judul penelitian yaitu mengenai “Optimalisasi Kinerja
Pegawai Non PNS di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo”.
Penelitian sebelumnya dari Chendy Pelealu, 2017 tentang “Kinerja Pegawai Honorer Pada
Bagian Akademik Universitas Sam Ratulangi Universitas Manado”. Berdasarkan hasil penelitian,
bahwa kualitas kerja, ketelitian, inisiatif, kemampuan, dan komunikasi pegawai honorer civitas
akademika Universitas Sam Ratulangi Manado dalam melaksanakan tugas cukup baik. Meski masih
ditemukan hasil pekerjaan, masih kurang baik, hal ini disebabkan banyaknya pekerjaan yang dihadapi
Nanang Al Hidayat, 2019 tentang “Kinerja Pegawai Honorer Terhadap Penyelesaian
Administrasi Perkantoran Pada Badan Pengelolaan Pajak dan Restribusi Daerah Kabupaten Bungo”.
Hasil penelitian menunjukan kinerja pegawai honorer terhadap penyelesaian administrasi perkantoran
belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hambatannya yang dihadapi
Kinerja Pegawai Honorer Terhadap Penyelesaian Administrasi Perkantoran yaitu kurang aktifnya
Pegawai honorer terhadap penyelesaian administrasi perkantoran, kurangnya pemahaman dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dan kurangnya pembinaan yang dilakukan.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penulis lebih melakukan pendalaman terhadap
Optimalisasi Kinerja Pegawai Non PNS di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo secara
deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran terkait Optimalisasi Kinerja
Pegawai Non PNS di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo
Metode Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif (Moleong, 2010) ,. (Fajrin & Kahfi, 2020), (Afriani, 2021).
Pendekatan kualitatif dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini dikarenakan pendekatan ini
dapat digunakan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terkait dengan Optimalisasi
Kinerja Pegawai Non PNS di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo
Arikunto, (2006) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan,
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Adapun infroman dalam penelitian ini
adalah; Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 3 orang, dan
Pegawai Non Pns 4 orang. Jumlah informan dalam penelitian yaitu sebanyak 9 orang
Dalam penelitian ini, teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
Semiawan,
C. R. (2010) keseluruhan proses berlangsung pada saat penelitian dimana analisis data
dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dengan (a) Reduksi data (Reduction Data), (b)
Penyajian data (data display), (c) Kesimpulan atau Vertivikasi (Conclusion or Verification).