Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 3, No. 12, Desember 2022
E-ISSN:2723 6595
http://jiss.publikasiindonesia.id/ P-ISSN:2723 6692
Doi: 10.36418/jiss.v3i12.753 1615
Proses Manufaktur Pada Mesin Primer dan Sekunder PT XYZ Menggunakan Metode Linear
Programming
Yurnalisdel
Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Email: yurnali.202204070036@student.atmajaya.ac.id
Artikel info
Artikel history
Diterima
: 02-12-2022
Direvisi
: 17-12-2022
Disetujui
: 19-12-2022
Kata Kunci: Manufaktur;
Mesin Primer dan
Sekunder; Metode Linear
Programming.
Keywords: Manufacturing;
Primary and Secondary
Machines; Linear
Programming Method.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan
mesin primer dan sekunder PT XYZ dengan menggunakan metode linear
programming. Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kelebihan
maupun pengurangan produksi pada setiap periodenya, sehingga
menghasilkan laba yang tidak optimal bagi perusahaan dan mengakibatkan
holding cost yang lebih besar. Situasi ini muncul karena perusahaan telah
menerapkan rencana produksi berbasis inti. Metode yang digunakan
sebagai solusi adalah pemrograman linier. Metode penelitian yang
dilakukan adalah kualitatif dan metode deskriptif serta teknik pengumpulan
data studi kepustakaan melalui berbagai literature seperti jurnal, buku,
majalah, artikel yang didapatkan melalui Google Scholar dengan kata kunci
yang digunakan yakni kata kunci manufaktur, mesin primer dan sekunder,
serta metode linear programming sehingga didapatkan data yang akurat dan
mendalam mengenai proses manufaktur dengan metode linear
programming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manufaktur
pada mesin primer dan sekunder PT XYZ menggunakan metode linear
programming dapat lebih efisien dalam penggunaan sumber daya yang ada
dan kebijakan yang diterapkann. Sehingga perasaan yang berhubungan
dengan kompinasi produk dan perubahan-perubahan terkait laba per produk
dengan perguran sumber daya.
Abstract
The purpose of this study is to determine the primary and secondary
machine manufacturing process of PT XYZ by using linear programming
method. This causes the company to experience excess or reduced
production in each period, resulting in profits that are not optimal for the
company and resulting in greater holding costs. This situation arises
because the company has implemented a core-based production plan. The
method used as a solution is linear programming. The research method
used is qualitative and descriptive method and literature study data
collection techniques through various literature such as journals, books,
magazines, articles obtained through Google Scholar with the keywords
used, namely manufacturing keywords, primary and secondary machines,
and linear programming methods so that accurate and in-depth data on the
manufacturing process with linear programming methods are obtained. The
results showed that the manufacturing process on the primary and
secondary machines of PT XYZ using the linear programming method can
be more efficient in the use of existing resources and policies applied. So
that the feelings associated with product combinations and changes related
to profit per product with a shift in resources.
Proses Manufaktur Pada Mesin Primer dan Sekunder PT XYZ Menggunakan Metode Linear
Programming
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022 1616
Koresponden author: Yurnalisdel
Email: yurnali.202204070036@student.atmajaya.ac.id
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
CC BY SA
2022
Pendahuluan
Persaingan bisnis saat ini semakin ketat, dan kesulitan semakin besar, terutama
jumlah perusahaan yang semakin banyak (Andriyanto, 2019). Situasi ini mengakibatkan
banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam bidangnya masing-
masing (Suswanto & Setiawati, 2020). Oleh karena itu, setiap perusahaan harus
mengembangkan dan meningkatkan kinerjanya agar tercapai efektifitas dan efisiensi. Setiap
orang juga harus mampu mencari peluang untuk dapat bersaing dan bersaing secara
komersial dengan memperhatikan peluang yang ada disekitarnya (Sriwidadi & Agustina,
2013).
Proses produksi adalah proses mengubah pendapatan menjadi output, atau rangkaian
proses yang menghasilkan barang dan jasa, atau aktivitas yang berubah bentuk dengan
menciptakan atau meningkatkan manfaat barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Variasi barang atau jasa yang akan dilakukan secara massal meningkat, dan jumlah
proses yang ada juga menjadi lebih banyak. Proses produksi terdiri dari tiga jenis yaitu (Fauzi
& Mas’ud, 2019):
1. Proses Produksi Berkelanjutan adalah proses produksi yang tidak pernah mengubah jenis
komoditas yang diolah;
2. Proses produksi terputus-putus, yaitu pabrik memproduksi berbagai macam barang yang
masing-masing hanya melakukan sedikit proses. Proses dikatakan terputus-putus karena
perubahan proses produksi dapat terganggu sewaktu-waktu jika jenis barang yang diproses
berubah. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk mengurutkan lokasi mesin sesuai dengan
urutan pembuatan barang. Proses produksi batch juga sering disebut sebagai proses
produksi yang berpusat pada proses atau proses yang berpusat pada proses;
3. Proses antara, sebenarnya kedua jenis proses produksi di atas tidak sepenuhnya dapat
diterapkan, biasanya campuran keduanya. Ini karena jenis produknya berbeda-beda, tetapi
jenisnya tidak banyak, dan kuantitas setiap produknya juga banyak.
Oleh karena itu, perlu dikaji kebutuhan alat angkut bagi perusahaan dari aspek teknis dan
ekonomis dalam menganalisis optimalisasi alat muat dan alat angkut. Dimana biaya produksi perlu
dioptimalkan, penggunaan alat angkut juga perlu dioptimalkan untuk mencapai target produksi.
Ketika optimalisasi produksi dan biaya dilakukan, diperlukan suatu metode untuk mendukung
optimalisasi kebutuhan alat angkut. Metode simplex linear programming merupakan metode yang
digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi produksi dan biaya produksi. Metode simpleks
digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, dan permintaan alat transportasi yang digunakan
oleh perusahaan dapat diperoleh, sehingga biaya produksi dapat dioptimalkan.Bersadarkan latar
belakang yang telah dipaparkan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul Proses Manufaktur Pada Mesin Primer Dan Sekunder PT XYZ Menggunakan
Metode Linear Programming“.
Proses Manufaktur Pada Mesin Primer dan Sekunder PT XYZ Menggunakan Metode Linear
Programming
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022 1617
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekaran kualitatif, yakni dengan mendeskripsikan
berbagai strategi manajemen perusahaan. Dengan penggunaan pendekatan kualitatif ini
diharapkan dapat memberikan fakta-fakta secara komprehensif mengenai strategi manajemen
perusahaan (Moto, 2019). Selain pendekatan ada juga metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Ansori (2019) metode deskriptif dilakukan
dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, tidak hanya
penguraikan, melainkan dengan memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya.
Adapun teknik pengambilan data adalah dengan studi kepustakaan. Penelitian kepustakaan
adalah jenis penelitian yang mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai
sumber seperti buku, jurnal, artikel, dan lain-lain. (Mirzaqon & Purwoko, 2018). Penelitian
dokumenter juga mengacu pada teknik pengumpulan data melalui pemeriksaan buku,
dokumen, catatan, dan laporan yang berkaitan dengan pertanyaan yang diteliti (Cahyono,
2020). Sumber data yang menjadi bahan adalah berupa buku, jurnal, artikel, dan hal sejenis
yang didapatkan melalui Google Scholar dengan kata kunci manufaktur, mesin primer dan
sekunder, serta metode linear programming.
Hasil dan Pembahasan
1. Program Linear (Linear Programming)
Pemrograman linier adalah ilmu matematika yang dikembangkan lebih lanjut dari
konsep aljabar linier (Shonia et al., 2021). George B. Dantzig adalah seorang ahli matematika
Amerika yang mengembangkan model pemrograman linier pada tahun 1947 (Idris, 2015).
Model ini ditemukan sangat awal. Awalnya, model pemrograman linier diperkenalkan oleh
L.V. Kantorovich diperkenalkan ke dunia produksi pada tahun 1939 (Masudin et al., 2018).
Lebih dari seabad yang lalu, seorang matematikawan Prancis juga memperkenalkan
pemrograman linier yang disebut Fourier pada tahun 1826. Ini menjadi lebih dikenal luas
ketika Dantzig memperkenalkan dan mengembangkan pemrograman linier. Sampai saat ini
Dantzig dikenal oleh dunia sebagai bapak programasi linear”. Awalnya, model ini
digunakan di militer, terutama Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), untuk
merencanakan dan menyelesaikan masalah logistik di masa perang. Kemudian di bidang
transportasi dan perdagangan. Sekarang pemrograman linier digunakan secara luas, terutama
di bidang komersial. Berbagai masalah dalam aktivitas perusahaan seperti produksi,
pembiayaan, pemasaran, periklanan, dan pengiriman barang semakin umum dan
membutuhkan pemrograman linier untuk menyelesaikannya. (Guna et al., 2022).
Pemrograman linier (LP) digunakan untuk menyelesaikan masalah yang perlu
diselesaikan selama maksimisasi atau minimisasi dengan menggunakan teknik matematika
dalam bentuk pertidaksamaan linier. Penyelesaian masalah dengan menggunakan
pemrograman linier akan mengatasi kendala tersebut berupa pertidaksamaan linier pada
beberapa variabel. Pemrograman linier dapat didefinisikan sebagai metode yang digunakan
untuk menggabungkan faktor produksi dengan rencana dan peralatan produksi tertentu untuk
mengoptimalkan tujuan. Ia juga memiliki teknik yang dapat diterapkan pada proses produksi
yang digunakan dalam analisis input-output industri (Sahrudin et al., 2021).
Proses Manufaktur Pada Mesin Primer dan Sekunder PT XYZ Menggunakan Metode Linear
Programming
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022 1618
Model pemrograman linier memiliki empat asumsi dasar menurut Mentari, (2018):
1. Dapat dibagi (dividable), bilangan-bilangan dalam program linier tidak harus bilangan
bulat (integral), asalkan bilangan-bilangan tersebut habis dibagi tak hingga (tak terhingga).
Non-negatif (non-negatif), masalah yang diselesaikan dengan program linier harus
mengasumsikan bahwa angka pada setiap variabel tidak negatif atau kurang dari nol. tetapi
lebih besar dari atau sama dengan nol.
3. Deterministik, asumsi deterministik berarti bahwa situasi pemrograman linier harus berada
dalam kondisi pengambilan keputusan tertentu, yaitu semua parameter dari variabel
pengambilan keputusan diketahui terlebih dahulu.
4. Linearitas, asumsi ini menunjukkan bahwa fungsi tujuan dari program linier dan fungsi
kendala harus dalam bentuk linier. Jika model matematika ada dengan asumsi ini, dan
keempatnya terpenuhi, maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut harus merupakan
model pemrograman linier, dan alat analisis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
ini dapat menggunakan pemrograman linier.
2. Penerapan Program Linear
Semua perusahaan perlu memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya
mereka, tidak ada perusahaan yang dapat memiliki sumber daya tak terbatas selamanya.
Dampaknya, manajemen harus terus mengalokasikan sumber yang langka untuk mencapai
tujuan organisasi, bagaimanapun caranya. Adapun penerapan program linier. Pertama, bank
mengalokasikan dananya untuk mencapai tingkat pengembalian setinggi mungkin. Bank
harus beroperasi dalam peraturan likuiditas yang diamanatkan pemerintah dan harus dapat
tetap cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pemberi pinjaman dan pelanggan mereka.
Selanjutnya, agen periklanan harus dapat mencapai kemungkinan terbaik bagi nasabah
produknya dengan biaya periklanan yang rendah. Kemudian, perusahaan mebel perlu
memaksimalkan labanya. Buat rencana produksi untuk memenuhi permintaan produk
perusahaan di masa depan sambil meminimalkan biaya persediaan dan total biaya produksi.
Mencampur produk di pabrik untuk memaksimalkan penggunaan mesin yang tersedia dan
jam kerja sambil memaksimalkan keuntungan perusahaan. Terakhir, mengalokasikan ruangan
untuk para penyewa yang bercampur dalam pusat pembelanjaan baru untuk memaksimalkan
pendapatan perusahaan penyewa.
Kesimpulan
Proses manufaktur pada mesin primer dan sekunder PT XYZ menggunakan metode
linear programming yang dapat meningkatkan efisiensi. Disisi lain, portofolio produk yang
dihasilkan dengan analisis pemrograman linier lebih efisien dalam menggunakan sumber
daya yang ada dan menerapkan kebijakan. Dengan demikian, permasalahan yang berkaitan
dengan bauran produk dan kemungkinan perubahan profit atau laba per produk dapat diatasi
dengan sumber daya yang minimal, namun memberikan dampak atau hasil yang maksimal
bagi perusahaan.
Proses Manufaktur Pada Mesin Primer dan Sekunder PT XYZ Menggunakan Metode Linear
Programming
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022 1619
Bibliografi
Andriyanto, I. (2019). Penguatan Daya Saing Usaha Mikro Kecil Menengah Melalui E-Commerce.
Bisnis: Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 6(2), 87100.
Https://Doi.Org/10.21043/Bisnis.V6i2.4709
Ansori, Y. Z. (2019). Islam Dan Pendidikan Multikultural. Jurnal Cakrawala Pendas, 5(2), 110115.
Cahyono, A. D. (2020). Studi Kepustakaan Mengenai Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien
Rawat Jalan Di Rumah Sakit. Jurnal Ilmiah Pemenang - Jip, 2(2), 16.
Https://Doi.Org/10.53599
Fauzi, A., & Mas’ud, M. I. (2019). Proses Manufaktur Pada Mesin Primer Dan Sekunder Cv . Karunia
Menggunakan Metode Linier Progamming. Jkie (Journal Knowledge Industrial Engineering),
6(2), 5965.
Guna, D., Syarat, M., & Sarjana, G. (2022). Skripsi Analisis Optimasi Produksi French Khimar Guna
Meningkatkan Laba Pada Toko Dsmuslimahstore Pekanbaru.
Idris, S. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Program Linear Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Dan
Geogebra Siswa Kelas Xii Ipa1 Sma N 1 Tompobulu. Indonesian Digital Journal Of
Mathematics And Education, 2(3), 144153. Http://Idealmathedu.P4tkmatematika.Org/Wp-
Content/Uploads/2016/01/2_Sulfiaty-Idris.Pdf
Masudin, I., Ibrahim, M. F., & Yandeza, G. (2018). Linear Programming Dengan R:(Aplikasi Untuk
Teknik Industri). Ummpress.
Https://Books.Google.Co.Id/Books?Hl=En&Lr=&Id=Ebbmdwaaqbaj&Oi=Fnd&Pg=Pr5&Dq=A
walnya,+Model+Pemrograman+Linier+Diperkenalkan+Oleh+L.V.+Kantorovich+Diperkenalkan
+Ke+Dunia+Produksi+Pada+Tahun+1939&Ots=U4ubo_Dafx&Sig=4gkfrihzcymey3wp0vosw6
znwsk&Redir_Esc=Y#V=Onepage&Q&F=False
Mentari, A. M. (2018). Optimasi Keuntungan Menggunakan Linear Programming Metode Simpleks
Berbantuan Software Lindo Pada Home Industry Bintang Bakery Di Sukarame Bandar
Lampung. Bitkom Research, 63(2), 13.
Mirzaqon, A., & Purwoko, B. (2018). Studi Kepustakaan Mengenal Landasan Teori Dan Praktik
Konseling Expressive Writing. Jurnal Bk Unesa, 8(1), 18.
Moto, M. M. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Dunia Pendidikan.
Indonesian Journal Of Primary Education, 3(1), 2028.
Sahrudin, M., Anarta, R., Octova, A., & Nazk, A. (2021). Optimalisasi Biaya Produksi Menggunakan
Metode Liniear Programming Dalam Rangka Pengupasan Overburden Di Kud Sinamar Sakato ,
Sinamar , Kabupaten Dharmasraya , Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Bina Tambang, 7(3).
Shonia, M. I., Basir, M. A., & Wijayanti, D. (2021). Pengembangan Instrumen Tes Penalaran Aljabar
Berbasis Taksonomi Marzano Pada Materi Program Linier. Seminar Nasional Pendidikan Sultan
Agung, 2(1). Http://Jurnal.Unissula.Ac.Id/Index.Php/Sendiksa/Article/View/18012
Proses Manufaktur Pada Mesin Primer dan Sekunder PT XYZ Menggunakan Metode Linear
Programming
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022 1620
Sriwidadi, T., & Agustina, E. (2013). Dengan Linear Programming Melalui Metode Simpleks. Binus
Business Review, 4(9), 725741.
Suswanto, P., & Setiawati, S. D. (2020). Strategi Komunikasi Pemasaran Shopee Dalam Membangun
Positioning Di Tengah Pandemi Covid-19 Di Indonesia. Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi,
3(2), 1629. Https://Doi.Org/10.23969/Linimasa.V3i2.2754