Jurnal Indonesia Sosial Sains Vol. 3, No. 12, Desember 2022
E-ISSN:2723 6595
http://jiss.publikasiindonesia.id/ P-ISSN:2723 6692
Doi: 10.36418/jiss.v3i12.751 1554
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
William Wiclyfe Panjaitan¹, Joan Hutapea²
Fakultas Ekonomi Universitas Advent Indonesia
Email: 1931022@unai.edu¹, joan.hutapea@unai.ed
Artikel info
Artikel history
Diterima
: 23-11-2022
Direvisi
: 06-12-2022
Disetujui
: 07-12-2022
Kata Kunci: Kualitas
Produk, Penetapan Harga,
Keputusan Pembelian
Keywords: Product Quality,
Pricing, Purchasing
Decisions
Abstrak
Pertanian pada saat ini semakin berkembang pesat, mengingat bahwa
kebutuhan masyarakat akan pangan bertambah banyak. Dalam hal ini
banyak perusahaan khususnya dibidang pertanian bersaing untuk
menawarkan produk mereka agar mereka dapat memenangkan pasar. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan
penetapan harga terhadap keputusan pembelian pada produk Herbisida
Bravoxone di Toko UD. Tani Mandiri Desa Pematang Kerasaan Rejo.
Populasi yang digunakan adalah para petani di desa Pematang Kerasaan
Rejo pelanggan UD. Tani Mandiri yang membeli produk Herbisida
Bravoxone yang berjumlah 124 orang. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 50 responden dengan memakai rumus Slovin. Teknik
analisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, koefisien
korelasi, koefisien determinasi, uji t, dan uji f dan regresi linier berganda.
Software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas
produk dan penetapan harga memiliki pengaruh yang positif dan
berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian. Hasil uji koefisien
determinasi adalah 0.781 atau 78.1%. hal ini menunjukkan bahwa 78.1%
keputusan pembelian dipengaruhi oleh kualitas produk dan penetapan harga.
Sedangkan sisanya yaitu 21.9% dipengaruhi oleh variabel lain.
Abstract
Agriculture is currently growing rapidly, given that the people's need for
food will increase. In this case, many companies, especially in the
agricultural sector, compete to offer their products so that they can win the
market. The purpose of this study was to determine the effect of product
quality and pricing on purchasing decisions for Bravoxone Herbicide
products at UD. Tani Mandiri in Pematang Kerasa Rejo Village. The
population used is the farmers in the village of Pematang Kerasa Rejo
customers UD. Tani Mandiri who bought Bravoxone Herbicide products
which sold 124 people. The sample used in this study was 50 respondents
using the Slovin formula. The analysis technique uses validity, reliability,
descriptive analysis, correlation coefficient, coefficient of determination, t
test, and f test. SPSS software version 25. The results show that together
product quality and pricing have a positive and significant impact on
purchasing decisions. The result of the coefficient of determination test is
0.781 or 78.1%. This shows that 78.1% of purchasing decisions are
influenced by product quality and pricing. While the remaining 21.9% is
influenced by other variables.
Koresponden author: William Wiclyfe Panjaitan
Email: 1931022@unai.edu
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
CC BY SA
2022
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1555
Pendahuluan
Pertanian pada saat ini sudah semakin berkembang pesat. Dewasa ini permintaan akan
kebutuhan pangan semakin hari semakin meningkat, seiring dengan tingkat pertumbuhan penduduk
yang terjadi. Hal tersebut membuat banyak perusahaan dibidang pertanian yang berusaha berinovasi
untuk menciptakan produk yang dapat membantu meningkatkan hasil pertanian dan juga untuk
menarik minat konsumen. Banyak perusahaan membuat strategi pemasaran yang beragam dimana
tujuannya untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen dalam meraih peluang bisnis.
Keputusan pembelian konsumen untuk membeli suatu produk biasanya terjadi karena ada
sesuatu yang dapat menarik perhatian dari konsumen sehingga konsumen menetapkan pilihannya
kepada produk tersebut. Menurut (Yazia, 2014)keputusan pembelian terhadap produk pada dasarnya
karena adanya manfaat dan mutu yang diberikan oleh produk tersebut. Maka dalam mengambil suatu
keputusan, konsumen akan terlebih dahulu melakukan pertimbangan agar tidak salah dalam memilih
suatu produk sehingga memperoleh suatu keputusan. Faktor yang biasanya dipertimbangkan oleh
konsumen dalam mengambil keputusan adalah kualitas produk, kualitas layanan, harga,, merek, serta
kepuasan konsumen. Dan dalam penelitiaan ini faktor yang akan dibahas adalah mengenai kualitas
produk dan penetapan harga.
Selain faktor kualitas produk, perusahaan juga harus memperhatikan faktor penetapan harga
agar dapat memenangkan hati para konsumen karena harga memiliki peran yang sangat penting dalam
suatu keputusan pembelian. Menurut (Aptaguna & Pitaloka, 2016)Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-
manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Oleh sebab itu, penetapan
harga menjadi perhatian khusus bagi perusahaan agar dapat mendapatkan hati dari konsumen.
Penetapan harga merupakan sebuah perhatian khusus, maka perusahaan perlu memperhatikan
penetapan harganya pada produk Herbisida Bravoxone mengingat bahwa target pasarnya adalah para
petani yang ada di Desa Pematang Kerasaan Rejo. Karena mengingat bahwa para petani memiliki
tingkat ekonomi menengah kebawah, maka penetapan harga yang baik dapat menentukan diterima
atau tidaknya penawaran harga yang ditawarkan.
UD. Tani Mandiri merupakan toko pertanian yang menjual produk yang berhubungan dengan
pertanian dan peternakan seperti pupuk, pestisida, peralatan pertanian, pakan ternak dan berbagai
macam produk pertanian dan peternakan, dan salah satu produk yang dijual adalah Herbisida
Bravoxone. Herbisida Bravoxone adalah herbisida purnah tumbuh bersifat kontak yaitu herbisida
yang cara kerjanya memusnahkan bagian gulma yang terkena langsung dengan herbisida. Herbisida
bravoxone ini biasa digunakan untuk membasmi gulma saat sebelum dilakukan penanaman pada
lahan pertanian karena bersifat racun kontak sehingga dapat dengan cepat membasmi gulma liar tidak
seperti kompetitornya yang harus menunggu beberapa hari agar terlihat reaksinya, herbisida ini
mampu hanya dalam hitungan jam dapat membasmi gulma. Herbisida Bravoxone ini mudah
didapatkan di toko-toko pertanian karena produk ini adalah produk yang sudah dikenal di masyarakat
khususnya para petani. Namun belakangan ini banyak kompetitor dari herbisida Bravoxone yang
mulai mengeluarkan produk yang memiliki khasiat yang serupa dengan Herbisida Bravoxone dan juga
harga yang terkadang lebih murah, sehingga ini menjadi tugas bagi produsen bagaimana agar dapat
tetap menjadi pilihan utama bagi para konsumen. Dalam hal ini, produsen harus memperhatikan
kualitas dari produk yang ditawarkan dan juga penetapan harga yang ditawarkan apakah sudah sesuai
atau belum, karena ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik dalam membuat sebuah jurnal
penelitian tentang Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1556
Konsumen Produk Pestisida Herbisida Bravoxone di Toko UD. Tani Mandiri Desa Pematang
Kerasaan Rejo”.
Kualitas produk merupakan suatu hal yang dapat menjadikan produk tersebut mempunyai nilai
dan juga memiliki fungsi yang berguna untuk memenuhi kebutuhan sehingga dapat menarik perhatian
dari konsumen. Menurut (Winarno et al., 2018), kualitas produk adalah kemampuan produk untuk
menampilkan fungsinya, hal ini termasuk waktu kegunaan dari produk, keandalan, kemudahan, dalam
penggunaan dan perbaikan, dan nilainilai yang lainya. Lalu menurut (Khasanah & Kuswati,
2014)kualitas produk (product quality) didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh konsumen atas
kebaikan kinerja barang atau jasa.
Sebuah produk dapat juga dikatakan berkualitas jika memiliki suatu hal yang istimewa yang
membuat produk ini berbeda dengan produk lainnya, seperti yang dikatakan oleh (Pahlawan et al.,
2019), menyatakan bahwa kualitas terdiri dari sejumlah keistimewahan produk yang memenuhi
keinginan pelanggan dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk. Jadi kualitas
produk merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh dalam menarik minat konsumen agar produk
tersebut dapat memenuhi kebutuhan sehingga para penggunanya dapat merasa puas.
Ada sembilan dimensi kualitas produk menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh
Bob Sabran, seperti berikut ini :
1. Bentuk (form), meliputi ukuran, bentuk, atau struktur fisik produk.
2. Fitur (feature), karakteristik produk yang menjadi pelengkap fungsi dasar produk.
3. Kualitas kinerja (performance quality), adalah tingkat dimana karakteristik utama produk
beroperasi.
4. Kesan kualitas (perceived quality) sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan
pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa
konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.
5. Ketahanan (durability), ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa atau
penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk produk tertentu.
6. Keandalan (reability), adalah ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan mengalami
malfungsi atau gagal dalam waktu tertentu.
7. Kemudahan perbaikan (repairability), adalah ukuran kemudahan perbaikan produk ketika
produk itu tak berfungsi atau gagal.
8. Gaya (style), menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada pembeli.
9. Desain (design), adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi
produk berdasarkan kebutuhan pelanggan”.
Dalam mengukur suatu kualitas produk dibutuhkan indikator yang menjadi patokannya,
sebagaimana diungkapkan oleh (Akbar, 2012) “ada 4 indikator yang digunakan untuk mengukur
kualitas produk antara lain :
1. Kemudahan penggunaan
2. Daya tahan
3. Kejelasan fungsi
4. Keragaman ukuran produk”.
Hitpotesis:
Ha1: Kualitas Produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
H01: Kualitas Produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1557
Penetapan Harga
Harga adalah nilai atau uang dari suatu produk yang diberikan konsumen untuk sebuah benda
atau jasa yang akan memenuhi kebutuhan mereka. Menurut Kotler & Amstrong (2016:324), harga
merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk sebuah produk atau jasa, atau sejumlah nilai yang
ditukarkan oleh konsumen untuk memperoleh manfaat atau kepemilikan atau penggunaan atas sebuah
produk atau jasa”.
Pengertian dari penetapan harga menurut Alma (2005:120), adalah keputusan megenai harga-
harga yang akan diikuti dalam jangka waktu tertentu sedangkan menurut Kotler yang diterjemahkan
oleh Molan (2005:142) mengatakan : suatu perusahaan harus menetapkan harga sesuai dengan nilai
yang diberikan dan dipahami pelanggan. Jadi dalam melakukan penetapan harga perusahaan diminta
agar dapat membuat harga mengikuti kemampuan konsumen dalam membeli sesuatu supaya produk
yang ditawarkan dapat diterima oleh pasar sehingga memperoleh laba yang lebih besar.
Menurut Kotler dan Keller dalam Istiqomah (2018:3), menyatakan bahwa dimensi harga
terdiri dari:
1. Price List (Daftar harga)
2. Discount (Rabat/Diskon)
3. Allowance (Potongan harga khusus)
4. Period (Periode pembayaran)
Perusahaan sebelum mengedarkan produknya di pasaran pasti akan membuat suatu penetapan
harga, dan dalam penetapan harga tersebut pihak perusahaan akan meneliti apakah harga yang mereka
buat dapat diterima oleh para konsumen atau tidak.Menurut Kotler dan Armstrong yang dikutip
kembali oleh (Abadi, 2016) ada 3 strategi dalam menetapkan harga :
1. Market Skimming Pricing (Penetapan Harga Market Skimming)
2. Market Penetration Pricing (Penetapan Harga Penetrasi Pasar)
3. Status Quo Pricing ( Penetapan Harga Status Quo)
Dalam menetapkan harga dari dari satu produk, perusahaan pasti memiliki tujuan tertentu.
Menurut Triputranto dalam (Halimah & Yanti, 2020)), pada dasarnya ada tempat jenis tujuan
penetapan harga, yaitu :
1. Survival
2. Profit Maximization
3. Sales Maximization
4. Prestige
5. Berorientasi pada stabilitas harga”.
Untuk mengukur penetapan harga dapat digunakan dengan beberapa indikator. menurut
(Amstrong, 2012), “indokator penetapan harga antara lain:
1. Penetapan harga jual
2. Elastisitas harga
3. Pertumbuhan harga”
Hipotesis:
Ha2: Penetapan Harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
H02: Penetapan harga ridak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian biasanya erat kaitannya dengan perilaku konsumen, perilaku konsumen
sangat berpengaruh terhadap sebuah kegiatan pemasaran. Menurut Setiadi dalam (Fatimah, 2014),
“keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasi sikap pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satunya”. Juga menurut (Andriyani
& Zulkarnaen, 2017)Keputusan membeli merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1558
pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan
keputusan itu diperoleh dari kegiatan kegiatan sebelumnya. Lalu menurut Tjiptono dalam (Aprilia,
2021)mendefinisikan keputusan pembelian konsumen merupakan sebuah proses dimana konsumen
mengenal masalahnya, mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu. Jadi keputusan
pembelian merupakan suatu proses berfikir dimana seseorang dihadapkan antara beberapa pilihan
produk lalu menetapkan suatu pilihan sehingga dapat memperoleh suatu produk yang sesuai dengan
apa yang diinginkan.
Sebuah keputusan terjadi ketika seseorang dihadapkan kepada sebuah pilihan. Dan dalam
menentukan sebuah pilihan tersebut seseorang akan melewati sebuah proses berfikir yang akan
membuat suatu keputusan sehingga memperoleh sebuah kepuasan. Keputusan pembelian mempunyai
tujuan seperti yang dikatakan oleh (Sanjaya, 2017), “yaitu membantu sejumlah pengetahuan tentang
kategori produk dan kriteria yang relevan, mengevaluasi produk atau merek baru dan juga
membandingkan sebagai pilihan yang ada untuk membentuk evaluasi atas preferensinya”.
Dalam mengukur sebuah keputusan pembelian maka dapat digunakan beberapa indikator
berikut. Menurut (Thompson, 2016)) ada 4 indikator dalam keputusan pembelian yaitu:
1. Sesuai kebutuhan
2. Mempunyai manfaat
3. Ketepatan dalam membeli produk
4. Pembelian berulang”.
Hipotesis:
Ha3: Kualitas Produk dan Penetapan Harga berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan
Pembelian
H03: Kualitas Produk dan Penetapan Harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan
Pembelian
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1559
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan strategi kuantitatif dengan data yang
didapat dari hasil penyebaran angket. Metode penelitian deskriptif menurut (Tanjung et al., 2020),
adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1560
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purvosive sampling dengan memilih skriteria
terlebih dahulu sebelum mengambil sampelnya yaitu petani yang lahannya darat atau pertanian lahan
kering. Yang menjadi populasi adalah para petani di desa Pematang Kerasaan Rejo pelanggan UD.
Tani Mandiri yang membeli produk Herbisida Bravoxone yang berjumlah 124 orang. Sampel yang
digunakan adalah 50 responden dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pelanggan UD. Tani
Mandiri yang membeli produk Herbisida Bravoxone. Dalam penelitian ini rumus slovin digunakan
untuk memperoleh sampel.
Pengujian yang diterapkan menggunakan uji validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, koefisien
korelasi, koefisien determinasi, uji t, uji f dan regresi linier berganda. Software yang digunakan adalah
SPSS versi 25.
Tabel 2. Operasional Variabel
Hasil Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengengetahui benar atau tidaknya data yang didapat
setelah penelitian, dengan mengunakan alat ukur (kuesioner)
Tabel 3. Variabel X1 Kualitas Produk
Variabel Indikator Skala No Kuesioner
1. Kemudahan Penggunaan Likert 1 & 2
2. Daya Tahan Likert 3 & 4
3. Kejelasan Fungsi Likert 5, 6, dan 7
4. Keragaman Ukuran Produk Likert 8 & 9
Variabel Indikator Skala No Kuesioner
1. Penetapan Harga Jual Likert 1 & 2
2. Elastisitas Harga Likert 3 & 4
3. Pertumbuhan Harga Likert 5 & 6
Penetapan Harga
Sumber: Kotler
dan Amstrong
(2012:452)
Variabel Indikator Skala No Kuesioner
1. Sesuai Kebutuhan Likert 1 & 2
2. Mempunyai Manfaat Likert 3 & 4
3. Ketepatan Dalam membeli Produk
Likert 5 & 6
4. Pembelian Berulang Likert 7 & 8
Keputusan
Pembelian
Sumber: Arthur
A. Thompson, M.
A. (2016)
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1561
Berdasarkan variabel X1 dalam bagan di atas, memperlihatkan bahwa seluruh item
memiliki nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih besar daripada r tabel =0.279 sehingga dapat
dikatakan item persyaratan dianggap sah.
Tabel 4. Variabel X2 Penetapan Harga
Berdasarkan variabel X2 dalam tabel di atas, memperlihatkan bahwa seluruh item
mempunyai nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih besar daripada r tabel = 0.279 sehingga
dapat dikatakan item persyaratan dianggap sah.
Tabel 5. Variabel Y Keputusan Pembelian
Berdasarkan variabel Y dalam tabel di atas, menunjukkan bahwa semua item memiliki
nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih besar daripada r tabel = 0.279 sehingga dapat
dikatakan item persyaratan dianggap sah.
2. Uji Reliabilitas
Uji realibilitas adalah sebuah alat untuk mengukur kuesioner agar mengekatuhi seberapa
besar tingkat ketahanan sebuah penelitian itu jika diukur menggunakan variabel yang sama
dari waktu ke waktu akan menghasilkan hasil yang sama. Menurut (Sinaga,
2020)menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan
menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Tabel 6. Tabel Reliabilitas
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1562
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan penelitian ini sangat reliabel karena nilai alphanya
0.966, dimana menurut (Hermawan, 2010), “kuesioner dikatakan reliabel juka cronbach alpha
nya > 0.6”.
3. Data Responden
Tabel 7. Tabel Jenis Kelamin
Berdasarkan Tabel 7, petani yang lebih banyak menggunkan produk Herbisida
Bravoxone adalah laki-laki sebanyak 32 orang dengan persentase 64%. Sedangkan jumlah
perempuan yang membeli produk Herbisida Bravoxone hanya 18 orang dengan persentase
36%.
Tabel 8. Tabel Usia
Berdasarkan Tabel 8. rentang usia petani yang lebih banyak menggunakan produk
Herbisida Bravoxone adalah usia 40-49 tahun dengan jumlah 15 orang, lalu usia 50-59 tahun
dengan jumlah 11 orang, lalu usia 20-29 dengan jumlah 10 orang, lalu usia 30-39 tahun
dengan jumlah 8 orang, dan yanng paling sedikit usia 60-69 tahun dengan jumlah 6 orang.
4. Analisis Uji Deskriptif
Tabel 9. Tabel Analisis Deskriptif
Variabel Indikator Mean Max Min
1. Kemudahan Penggunaan 4.54 5 1
2. Daya tahan 4.51 5 1
3. Kejelasan fungsi 4.56 5 2
4. Keragaman ukuran produk 4.55 5 1
1. Penetapan harga jual 4.53 5 2
2. Elastisitas harga 4.47 5 2
3. Pertumbuhan harga 4.38 5 1
1. Sesuai kebutuhan 4.57 5 1
2. Mempunyai manfaat 4.55 5 1
3. Ketepatan dalam membeli
produk
4.6 5 1
4. Pembelian berulang 4.61 5 2
Kualitas Produk
Penetapan
Harga
Keputusan
Pembelian
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1563
Berdasarkan Tabel 9. jawaban responden pada variabel Kualitas Produk didapati bahwa
indikator dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu tentang kejelasan fungsi dengan nilai 4.56, lalu
indikator dengan nilai terendah yaitu mengenai daya tahan dengan nilai 4.51.
Berdasarkan Tabel 9, jawaban responden pada variabel penetapan harga jual didapati
bahwa indikator dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu tentang penetapan harga jual dengan
nilai 4.53, lalu indikator dengan nilai terendah yaitu tentang pertumbuhan harga dengan nilai
4.38.
Berdasarkan Tabel 9, jawaban responden pada variabel Keputusan pembelian didapati
bahwa indikator dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu tentang ketepatan dalam membeli
produk dengan nilai 4.6, lalu indikator dengan nilai rata-rata terendah yaitu tentang
mempunyai manfaat dengan nilai 4.55.
5. Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi digunakan untuk melihat besar hubungan antara variabel kualitas produk,
harga, dan keputusan pembelian. Analisis koefisien korelasi ini penggunakan perhitungan dengan
software SPSS versi 25. Hasilnya didapati sebagai berikut:
Tabel 10. Tabel Korelasi
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan besarnya koefisien korelasi kualitas produk terhadap
keputusan pembelian adalah 0.871 itu menunjukkan hubungan yang aktual dan relevan pada level
0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas produk mempunyai hubungan yang sangat
kuat dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Kolerasi untuk penetapan harga terhadap keputusan pembelian adalah 0.861 menunjukkan
hubungan yang aktual dan relevan pada level 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga
mempunyai hubungan aktual dan relevan terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1564
Uji t
Tabel 11. Tabel Coefficients
Variabel X1
Melalui bagan di atas dapat didapati bahwa nilai koefisien regresi variabel kualitas produk
berdampak aktual terhadap keputusan pembelian. Karena nilai koefisien regresi sebesar 0.514 dan
relevan pada 0.000. Karena 0.006 lebih kecil dari 0.05 maka
ditolak dan
diterima.
Variabel X2
Melalui bagan di atas dapat didapati bahwa nilai koefisien regresi variabel kualitas produk
berdampak aktual terhadap keputusan pembelian. Karena nilai koefisien regresi sebesar 0.387 dan
relevan pada 0.000. Karena 0.035 lebih kecil dari 0.05 maka
ditolak dan
diterima.
Uji F
Tabel 12. Tabel ANOVA
Tabel di atas memperlihatkan nilai F sebesar 83.762 dan berpengaruh besar di tingkat 0.000.
Menurut kriteria bahwa tingkat probabilitas relevan lebih kecil dari dari 0.05, maka
ditolak dan
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama kualitas produk dan penetapan
harga berpengaruh secara aktual dan relevan terhadap keputusan pembelian. Karena itu uji F dapat
diterima.
Analisis Regresi Linier berganda
Berdasarkan tabel 4.10 diatas maka dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut
Rumus:
Y = a + bX1 + bX2
Y = 4.731 + 0.479X1 + 0.475X2
Dimana:
Y = Keputusan Pembelian
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1565
X1 = Kualitas Produk
X2 = Penetapan harga
a) Nilai konstanta (a) merupakan sebuah nilai yang menunjukkan besarnya nilai keputusan
pembelian (Y). Sehingga dapat dibuat sebuah pernyataan bahwa jika tidak ada variabel
kualitas produk dan penetapan harga maka nilai variabel keputusan pembelian sebesar
4.731.
b) Koefisien regresi variabel kualitas produk (X1) sebesar 0.479 maka menyatakan bahwa
variabel kualitas produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Jika
semakin baik kualitas produk maka keputusan pembelian akan meningkat positif.
c) Koefisien regresi variabel penetapan harga (X1) sebesar 0.475 maka menyatakan bahwa
variabel penetapan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Jika semakin baik
penetapan harga maka keputusan pembelian akan meningkat positif.
Koefisien Determinasi
Tabel 13. Tabel Determinasi
Berdasarkan hasil uji korfisien determinasi adalah 0.781 atau 78.1%. Jadi bisa diambil
kesimpulan bahwa keputusan pembelian konsumen dipengeruhi sebesar 78.1% oleh kualitas
produk dan penetapan harga. Sedangkan sisanya sebesar 21.9% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti.
Kesimpulan
Dari hasil analisa data responden mengenai jenis kelamin dan usia, konsumen yang paling
banyak membeli produk Herbisida Baravoxone adalah laki-laki dimana didapati sebesar 64%. Lalu
rentang usia yang paling banyak membeli adalah usia 40-49 tahun. Hasil uji statistik deskriptif unuk
indkator variable kualitas produk dengan nilai tertinggi adalah mengenai kejelasan fungsi dengan
nilai 4.56, lalu indikator dengan nilai terendah yaitu tentang daya tahan dengan nilai 4.51. Indikator
penetapan harga dengan nilai tertinggi adalah mengenai penetapan harga jual dengan nilai 4.53, lalu
indikator dengan nilai terendah yaitu tentang pertumbuhan harga dengan nilai 4.38. Indikator
keputusan pembelian dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu mengenai ketepatan dalam membeli produk
dengan nilai 4.6, lalu indikator dengan nilai terendah yaitu tentang mempunyai manfaat dengan nilai
4.55.
Dari hasil uji koefisien korelasi, kualitas produk berpengaruh secara aktual dan relevan kepada
keputusan pembelian dilihat dari besarnya koefisien korelasi kualitas produk terhadap keputusan
pembelian adalah 0.871. Penetapan harga memiliki pengaruh positif dan relevan terhadap keputusan
pembelian, terlihat dari besarnya Kolerasi untuk penetapan harga terhadap keputusan pembelian
adalah 0.861. Berdasarkan hasil Uji t, X1 terhadap Y, kualitas produk mempunyai pengaruh absolut
terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji t X2 terhadap Y, penetapan harga mempunyai
pengaruh absolut terhadap keputusan pembelian
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1566
Hasil uji F didapati ternyata kualitas produk dan penetapan harga berpengaruh secara aktual
kepada keputusan pembelian. Dari hasl analisis regresi linier berganda,variabel keputusan pembelian
memiliki nilai 4.731. Variabel keputusan pembelian itu dipengaruhi oleh variabel kualitas produk dan
variabel penetapan harga. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi mempunyai hasil bahwa
keputusan pembelian dipengaruhi sebesar 78.1% oleh kualitas produk dan penetapan harga. Sehingga
dapat dikatakan jika kualitas produk dan penetapan harga meningkat 1 akan mempengaruhi keputusan
pembelian sebesar 78.1%.
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1567
Blibiografi
Abadi, L. Y. (2016). Evaluasi strategi penetapan harga jual dalam bisnis gourmet Land Cafe. Jurnal
Manajemen Dan Start-Up Bisnis, 1(1), 113.
https://journal.uc.ac.id/index.php/performa/article/view/104
Akbar. (2012). Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Notebook Toshiba. Jurnal Manajemen Universitas Gunadarma, 6.
Amstrong, K. dan. (2012). Dasar-dasar Pemasaran (Jilid 1 (ed.)).
Andriyani, Y., & Zulkarnaen, W. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Mobil Toyota Yaris Di Wijaya Toyota Dago Bandung. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen,
Ekonomi, & Akuntansi), 1(2), 80103. https://doi.org/10.31955/mea.v1i2.61
Aprilia, N. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Sepatu Converse Di Senayan City. Jurnal Manajemen, 6(1), 3446.
https://doi.org/10.54964/manajemen.v6i1.160
Aptaguna, A., & Pitaloka, E. (2016). Pengaruh Kualitas Layanan Dan Harga Terhadap Minat Beli
Jasa Go-Jek. Widyakala: Journal Of Pembangunan Jaya University, 3, 4956.
https://doi.org/10.36262/widyakala.v3i0.24
Fatimah, S. (2014). Pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek
terhadap keputusan pembelian pelembab wardah pada konsumen Al Yasini Mart Wonorejo.
Sketsa Bisnis, 1(2). https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/SKETSABISNIS/article/view/75
Halimah, M. A., & Yanti, R. D. (2020). Pengaruh Strategi Penetapan Harga Terhadap Loyalitas
Pelanggan Produk Kilat Khusus Mitra Korporat Kantor Pos Purwokerto. Jurnal Ecoment
Global: Kajian Bisnis Dan Manajemen, 5(1), 7079.
http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/EG/article/view/916
Hermawan, H. (2010). Eksplorasi Kualitas Profesional di Bidang Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal
Ekonomi Modernisasi, 6(3), 205219.
https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JEKO/article/view/41
Khasanah, A. U., & Kuswati, R. (2014). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan
merek pada produk smartphone. Benefit: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 17(2), 123131.
https://doi.org/10.23917/benefit.v17i2.1384
Pahlawan, M. R., Nurlia, N., Laba, A. R., Pakki, E., & Hardiyono, H. (2019). Pengaruh Kualitas
Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Peningkatan Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan
Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Kota Makassar. Journal of Applied Business
Administration, 3(2), 228244. https://doi.org/10.30871/jaba.v3i2.1560
Sanjaya, S. (2017). Pengaruh promosi dan merek terhadap keputusan pembelian pada pt. Sinar sosro
medan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 16(2).
https://doi.org/10.30596%2Fjimb.v16i2.961
Sinaga, S. (2020). Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
Pada Pt. Trikarya Cemerlang Medan. Jurnal Ilmiah METADATA, 2(2), 159169.
https://doi.org/10.47652/metadata.v2i2.28
STRICKLAND III, A. J., Thompson, S. A., & Gamble, J. E. (1940). Crafting and Executing Strategy;
The Quest for Competitive Advantage.
http://repo.unikadelasalle.ac.id/index.php?p=show_detail&id=8291&keywords=
Tanjung, R., Arifudin, O., Sofyan, Y., & Hendar, H. (2020). Pengaruh Penilaian Diri Dan Efikasi Diri
Terhadap Kepuasan Kerja Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Guru. Jurnal Ilmiah MEA
(Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(1), 380391. https://doi.org/10.31955/mea.v4i1.554
Winarno, S. H., Givan, B., & Yudhistira, Y. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap
Loyalitas Pelanggan Indosat Im3 Ooredoo. Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Syariah), 1(2),
Pengaruh Kualitas Produk dan Penetapan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Produk Pestisida Herbisida Bravoxone
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 12, Desember 2022
1568
17. https://doi.org/0.36778/jesya.v1i2.9
Yazia, V. (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Blackberry. Journal of Economic and Economic Education, 2(2), 165173.
https://core.ac.uk/reader/229189400