Jurnal Indonesia Sosial Sain Vol. 3, No. 11, November 2022
E-ISSN: 2723 6595
http://jiss.publikasiindonesia.id/ P-ISSN: 2723 6692
DOI: 10.36418/jiss.v3i11.737 1521
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Penjualan Kendaraan Mitsubishi Pada
PT Borobudur Oto Mobil
Novitasari
1
, Nur Wening
2
Universitas Teknologi Yogyakarta, Indonesia
E-mail: novitasari077@gmail.com, wening104@yahoo.co.id
Artikel info
Artikel history
Diterima
: 29-09-2022
Direvisi
: 15-10-2022
Disetujui
: 18-11-2022
Kata Kunci: Strategi
Pemasaran; Analisis;
SWOT.
Keywords: Marketing
Strategy; Analysis; SWOT.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pemasaran PT. Borobudur
Oto Mobil. Penelitian dilakukan delapan bulan mulai Februari 2022. Jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data
wawancara, obesrvasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi pemasaran PT
Borobudur Oto Mobil pada kuadran I sehingga strategi agresif yang
diterapkan yaitu: memanfaat peluang untuk meningkatkan loyalitas
konsumen, menjaga agar kualitas mobil terjamin, memperkuat jaringan
pemasaran, meningkatkan kerjasama dengan mitra, menjaga stabilitas
keuangan perusahaan, memperluas pangsa pasar dengan meningkatkan
promosi di berbagai media secara offline dan online. PT Borobudur Oto Mobil
disarankan untuk meningkatkan kerjasama dengan perusahaan otomotif
dengan membuat kontrak secara tertulis untuk menjaga stabilitas harga,
meningkatkan kualitas produk sehingga mampu memenangkan persaingan,
memperluas jaringan pemasaran dengan melakukan pemasaran secara online
di berbagai media social dan e-commerce.
Abstract
This study aims to formulate the marketing strategy of PT Borobudur Oto
Mobil. The study was conducted for eight months starting February 2022.
This type of research is descriptive with a qualitative approach. Methods of
collecting data are interviews, observations and documentation. The data
analysis technique used SWOT analysis. The results show that the marketing
position of PT Borobudur Oto Mobil is in quadrant I so that the aggressive
strategies applied are: taking advantage of opportunities to increase
consumer loyalty, maintaining guaranteed car quality, strengthening
marketing networks, increasing cooperation with partners, maintaining
company financial stability, expanding market share by increasing
promotions in various offline and online media. PT Borobudur Oto Mobil is
advised to increase cooperation with automotive companies by making
written contracts to maintain price stability, improve product quality so as to
win the competition, expand marketing networks by conducting online
marketing on various social media and e-commerce.
Koresponden author: Novitasari
Email: novitasari077@gmail.com
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
CC BY SA
2022
1522 Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
Pendahuluan
Industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar
terhadap perekonomian nasional (Ramadhan et al., 2021). Saat ini, terdapat 22 perusahaan industri
kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia. Banyaknya perusahaan otomotif di
Indonesia memberikan berbagai pilihan produk otomotif bagi para konsumen, khususnya jenis
kendaraan bermotor roda empat (Setyo, 2017). Perkembangan perusahaan otomotif membuat
persaingan di bidang yang satu ini semakin kompetitif. Hal tersebut membuat perusahaan otomotif juga
dituntut untuk semakin inovatif dalam mengeluarkan produk, sehingga bisa lebih disukai dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat sasaran. Tanpa adanya inovasi, konsumen bisa saja
beralih kepada produk sejenis lainnya, mengingat di pasar ada banyak pilihan yang bisa dijadikan
sebagai pertimbangan.
Industri otomotif adalah salah satu industri yang berkembang dengan sangat pesat di Indonesia
saat ini (Wangean & Mandey, 2014). Kondisi ini terjadi karena semakin meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan transportasi pribadi dalam menunjang mobilitas kegiatan sehari-hari. Kebutuhan akan
transportasi tersebut membuat pasar otomotif mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal
tersebut terjadi karena adanya inovasi pada produk-produk otomotif yang baru bermunculan, seperti
mobil produksi dalam negeri maupun mobil impor (built-up) yang pada akhirnya memicu pesaingan
pada perusahaan otomotif. Peningkatan inovasi dan suplai tersebut membuat dealer-dealer dari berbagai
merek kendaraan semakin gencar mempromosikan produk baru untuk memenangkan persaingan pasar
yang ada.
Memasarkan sebuah produk, perusahaan harus memiliki cara yang efektif untuk mendukung
strategi dalam menarik minat konsumen kepada produk otomotif yang ditawarkan (Untari et al., 2018).
Hal tersebut akan menentukan keberhasilan perusahaan dalam memahami permintaan pasar. Semakin
banyak pasar yang bisa dijangkau, maka akan semakin berkembang juga perusahaan tersebut.
Kemajuan industri otomotif khususnya kendaraan roda empat saat ini terus mengalami peningkatan,
seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat (Sukimin & Indriastuty, 2021). Kondisi ini
menyebabkan meningakatnya permintaan akan kendaraan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Hal tersebut juga sekaligus mendorong para produsen untuk bersaing dalam memasarkan produk
mereka. Berbagai strategi pemasaran akan dilakukan oleh produsen dalam meningkatkan hasil
penjualan produk mereka (Sholihin, 2019).
Strategi pemasaran merupakan upaya untuk memasarkan serta mengenalkan produk dan jasa ke
konsumen dalam memenangkan persaingan pasar (Nurcholifah, 2014). Di dalam industri otomotif tanah
air sendiri terdapat berbagai macam merek yang dikeluarkan oleh produsen. Berikut ini adalah 5 merek
yang paling laris di Indonesia menurut situs berita otomotif pada Oto Mobil, antara lain: Toyota,
Daihatsu, Mitsubishi, Honda dan Suzuki. Saat ini, produsen-produsen mobil tersebut bersaing untuk
memenangkan pasar otomotif di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan cara memproduksi mobil-mobil
baru yang memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri.
Salah satu perusahaan otomotif di Yogyakarta adalah PT Borobudur Oto Mobil. PT Borobudur
Oto Mobil merupakan perusahaan manufaktur di bidang penjualan kendaraan. Dalam hal ini kendaraan
yang dimaksud merupakan kendaraan mobil penumpang (passanger car) dan mobil niaga (Commercial
Vehicle). PT Borobudur Oto Mobil merupakan merek dagang kendaraan resmi dari Mitsubishi yang
mencakup wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 silam dan
menjadi satu-satunya dealer resmi utama yang ada di wilayah Yogyakarta. Perusahaan PT Borobudur
Oto Mobil Yogyakarta memiliki layanan yang dikenal dengan 3S, yakni: Sales, Servis dan Sparepart.
Data penjualan kendaraan pada PT Borobudur Oto Mobil Yogyakarta dalam 1 tahun terakhir, di
mana penjualan mengalami kenaikan ataupun penurunan pada setiap bulannya. Kenaikan dan
penurunan penjualan kendaraan terjadi pada bulan-bulan tertentu, seperti saat mendekati akhir tahun
atau saat mendekati lebaran hari Raya Idul Fitri.
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Penjualan Kendaraan Mitsubishi
Pada PT Borobudur Oto Mobil
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022 1523
Berikut ini data penjualan kendaraan pada PT Borobudur Oto Mobil Yogyakarta di kantor cabang 3
Jalan Kolonel Sugiono No. 69 Yogyakarta selama 6 bulan terakhir di tahun 2021:
Tabel 1. Data Penjualan Mobil Mitsubishi cabang 3 Tahun 2021
Sumber: PT Borobudur Oto Mobil Yogyakarta cabang 3
Berdasarkan tabel data di atas, dapat disimpulkan bahwa penjualan mobil di PT Borobudur Oto
Mobil menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan yang tidak stabil. Pada bulan Februari dan Maret
tahun 2021 penjualan mengalami penurunan yang cukup banyak. Namun pada bulan April dan Mei
tahun 2021 penjualan mobil mengalami kenaikan, masing-masing sebanyak 38 unit dan 30 unit. Kondisi
tersebut menunjukkan adanya indikasi masalah dalam strategi pemasaran dan membutuhkan perbaikan,
agar hasil penjualan bisa mengalami peningkatan. Perbaikan dalam strategi pemasaran merupakan
solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga ke depannya PT
Borobudur Oto Mobil dapat mempertahankan nilai penjualan atau bahkan meningkatkan angka
penjualan perusahaan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Metodologi Penelitian
Jenis studi kategori deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun
rekayasa manusia yang lebih memperhatikan mengenai statistik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan
(Santika, 2020).
Data primer didapatkan secara langsung dari orang pertama yang memberikan informasi atau
langsung terhadap subjek penelitian. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner kepada para narasumber yaitu Kepala cabang, Supervisor, dan Marketing serta konsumen
yang sudah melakukan pembelian di PT Borobudur Oto Mobil. Daftar pernyataan ini berisi variabel
internal dan eksternal yang di identifikasi peneliti, namum belum diberikan kategori kekuatan atau
kelemahan serta peluang dan ancaman. Selanjutnya, variabel tersebut di identifikasi oleh narasumber
sebagai kekuatan atau kelemahan serta peluang atau ancaman. Data sekunder berupa dokumen/file yang
berhubungan dengan PT. Borobudur Oto Mobil seperti foto kegiatan dalam perusahan, struktur
organisasi dan catatan-catatan penting lainnya. Metode pengumpulan data observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Narasumber ada dua pihak yaitu pihak internal dan eksternal yang berisi Kepala cabang, Supervisor
dan Marketing serta konsumen yang sudah melakukan pembelian pada PT. Borobudur Oto Mobil di
kantor cabang 3 Jalan Kolonel Sugiono No. 69 Yogyakarta, sedangkan dari pihak eksternal yaitu
konsumen dari PT. Borobudur Oto Mobil.
Metode Analisis Data
Tahapan analisis data penelitian ini meliputi:
22
15
13
26
24
18
8
5
6
9
6
4
0
20
40
Januari Februari Maret April Mei Juni
Data Penjualan Mobil
Mobil Penumpang Mobil Niaga
1524 Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1. Menentukan matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
Menurut (Purwanto, 2017) matrik IFAS (Internal Factor Analysis Summary) disusun
untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka strength dan weakness
perusahaan. Tahapannya adalah sebagai berikut ini:
a. Identifikasi faktor-faktor yang merupakan variabel internal perusahaan.
b. Menentkan faktor kekuatan serta kelemahan perusahaan dalam kolom 1 oleh narasumber
dengan memberikan check list atas variabel internal yang ada.
c. Beri bobot masing-masing faktor tesebut dengan skala mulai dari 0,0 (tidak penting) sampai
1,0 (sangat penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis
perusahaan. Skor semua bbot tersebut jumlahnya = 1,00.
d. Berikan rating 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor untuk menunjukkan apakah faktor
tersebut memiliki kelemahan yang besar (rating = 1), kelemahan paling kecil (rating =2),
kekuatan paling kecil (rating=3), dan kekuatan paling besar (rating=4). Jadi sebenarnya, rating
mengacu pada perusahaan sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahaan berada.
e. Kalikan masing-masing bobot dengan ratingnya untuk mendapatkan score.
f. Jumlahkan semua score untuk mendapatakan total score perusahaan. Nilai total ini
menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis
internalnya.
Nilai tertinggi total score adalah 4,0 dan terendah adalah 1,0. Total score 4,0 mengidentifikassi
bahwa perusahaan menggunakan kekuatan yang ada dengan cara yang luar biasa dan meminimalisir
kelemahan yang dimiliki.
2. Matrik EFAS
Menurut (Awaludin et al., 2018) erdapat tahapan penyusunan matrik faktor strategi eksternal
yaitu:
a. Lakukan identifikasi faktor-faktor yang merupakan variabel eksternal perusahaan.
b. Menentukan faktor-faktor peluang dan ancaman.
c. Beri bobot masing-masing faktor mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak
penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampat terhadap faktor
strategis. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0.
d. Menghitung rating untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai 1 sampai 4,
dimana 4 (respon sangat bagus), 3 (respon di atas rata-rata), 2 (respon rata- rata), 1 (respon
dibawah rata-rata). Rating ini berdasarkan pada efektivitas strategi perusahaan, dengan
demikian nilainya berdasarkan pada kondisi perusahaan.
e. Kalikan masing-masing bobot dengan rating-nya untuk mendapatkan skor.
f. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan total skor perusahaan nilai total ini menunjukkan
bagaimana perusahaan tertentu beraksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya.
Sudah tentu bahwa dalam matrik EFAS, kemungkinan nilai tertinggi total skor adalah 4,0 dan
terendah adalah 1,0. Total skor 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon peluang yang ada
dengan cara yang luar biasa dan menghindari ancaman-ancaman di pasar industrinya.
3. Diagram SWOT
Menurut (Sari & Oktafianto, 2017) langkah selanjutnya adalah menelaah melalui diagram
analisis SWOT dengan membuat titik potong antara sumbu X dan sumbu Y, dimana nilai dari
sumbu X didapat dari selisih antara total strength dan total weakness. Sedangkan untuk nilai
sumbu Y didapat dari selisih antara total opportunities dan total threat.
Untuk membuat diagram SWOT didapat dari matrik IFAS dan matrik EFAS, data yang
dimasukkan yaitu total skor.
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Penjualan Kendaraan Mitsubishi
Pada PT Borobudur Oto Mobil
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022 1525
Tabel 2. Peluang dan Ancaman
III. Mendukung strategi Turn-around I. Mendukung strategi agresif
IV. Mendukung strategi defensive II. Mendukung strategi diversifikasi
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Menentukan Internal Faktor Analisis (IFAS)
1) Analisis tingkat kekuatan (Strenght)
a) Tim marketing pandai memanfaatkan peluang.
b) Mobil berkualitas tinggi.
c) Memiliki Jaringan pemasaran luas.
d) Kerjasama dengan perusahaan otomotif lain.
e) Harga yang kompetitif untuk menarik customer
f) Kondisi keuangan perusahaan cukup baik
g) Berpengalaman dalam jual beli mobil.
2) Analisis Tingkat Kelemahan (Weakness)
a) Perusahaan sejenis yang berdekatan lokasi
b) Karyawan dalam tahap belajar tentang mobil.
c) Belum memanfaatkan teknologi secara maksimal.
Menentukan Eksternal Faktor Analisis (EFAS)
1) Analisis Tingkat Peluang (Opportunity)
a) Konsumen loyal terhadap merek.
b) Tersedianya banyak pemasok
c) Animo masyarakat akan mobil cukup tinggi
d) Belum ada produk yang sepadan.
e) Daya beli masyarakat tinggi.
f) Besarnya pangsa pasar yang akan diraih.
2) Analisis Tingkat Ancaman (T)
a) Perusahaan pesaing yang menjual mobil sejenis.
b) Pendatang baru dengan tim marketing yang berani menjual dibawah harga pasar.
c) Kenaikan harga BBM
d) Daya tawar dari konsumen yang sukup kuat
BERBAGAI PELUANG
KELEMAHAN INTERNAL
KEKUATAN INTERNAL
BERBAGAI ANCAMAN
1526 Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
Perumusan Strategi:
Tabel 3. Analisis SWOT Strategi Pemasaran
Strenght (S)
1. Tim Marketing pandai
memanfaatkan peluang.
2. Mobil berkualitas tinggi.
3. Memiliki Jaringan pemasaran
luas.
4. Kerjasama dengan perusahaan
otomotif lain.
5. Harga yang kompetitif untuk
menarik customer
6. Kondisi keuangan perusahaan
cukup baik
7. Berpengalaman dalam jual beli
mobil
Weaknesses (W)
1. Perusahaan sejenis yang
berdekatan lokasi
2. Karyawan dalam tahap belajar
tentang mobil.
3. Belum memanfaatkan e-
commerce secara maksimal
Opportunity (O)
1. Konsumen loyal
terhadap merek.
2. Tersedianya banyak
pemasok mobil
3. Animo masyarakat akan
mobil cukup tinggi
4. Belum ada produk yang
sepadan.
5. Daya beli masyarakat
tinggi.
6. Besarnya pangsa pasar
yang akan diraih.
Strategi S-O
1. Memanfaat peluang untuk
meningkatkan loyalitas
konsumen
2. Menjaga agar kualitas mobil
terjamin
3. Memperkuat jaringan
pemasaran
4. Meningkatkan kerjasama
dengan mitra
5. Menjaga stabilitas keuangan
perusahaan.
6. Memperluas pangsa pasar
dengan meningkatkan promosi
di berbagai media secara offline
dan online.
Strategi W-O
1. Bekerja sama dengan perusahaan
lain yang sejenis serta menjaga
kualitas mobil.
2. Diklat karyawan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan tentang mobil.
3. Memaksimalkan teknologi agar
pangsa pasar semakin luas dan
menjaga kualitas mobil.
Threats (T)
1. Perusahaan pesaing
yang menjual mobil
sejenis.
2. Pendatang baru dengan
tim marketing yang
berani menjual dibawah
harga pasar.
3. Kenaikan harga BBM
4. Daya tawar dari
konsumen yang sukup
kuat
Straregi S-T
1. Memperkuat team marketing
yang solid agar mampu bersaing
dengan kompetitor
2. Meningkatkan kualitas dan
mempertahankan harga
sehingga tetap konsumen loyal
3. Meningkatkan penjualan mobil
yang hemat BBM.
4. Meningkatkan pelayanan
konsumen dengan mengutama-
kan kepuasan konsumen
Strategi W-T
1. Menjaga stabilitas harga agar
menang dalam persaingan
2. Bekerjasama dengan perusahaan
lain dan selalu menjaga kualitas
mobil.
3. Menawarkan mobil dengan harga
yang lebih murah dari pesaing.
Penentuan Strategi Bersaing dengan Analisis SWOT
Untuk menentukan nilai masing-masing indikator dengan mengalikan antara bobot dengan skala.
Penentuan skala adalah semakin penting indikator tersebut maka skalanya makin besar dengan penilaian
skala antara 4 sampai 1
IFAS
EFAS
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Penjualan Kendaraan Mitsubishi
Pada PT Borobudur Oto Mobil
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022 1527
Tabel 4. Penilaian Faktor Internal Kekuatan
NO
KEKUATAN (STRENGHT)
BOBOT
SKALA
NILAI
1
Tim Marketing pandai memanfaatkan peluang.
0,145
4
0,58
2
Mobil berkualitas tinggi.
0,156
3
0,468
3
Memiliki jaringan pemasaran luas.
0,111
3
0,333
4
Kerjasama dengan perusahaan otomotif lain.
0,172
4
0,688
5
Harga yang kompetitif untuk menarik customer
0,177
3
0,531
6
Kondisi keuangan perusahaan cukup baik
0,119
4
0,476
7
Berpengalaman dalam jual beli mobil
0,120
4
0,480
Jumlah
1
3,556
Tabel 5. Penilaian Faktor Internal Kelemahan
NO
KELEMAHAN (WEAKNESS)
BOBOT
SKALA
NILAI
1
Perusahaan sejenis yang berdekatan lokasi
0,347
3
1,041
2
Karyawan dalam tahap belajar tentang mobil
0,325
3
0,975
3
Belum memanfaatkan e-commerce secara
maksimal
0,328
4
1,312
Jumlah
1
3,328
Keterangan : Kekuatan (+) + Kelemahan (-) = (+)3,556 + () 3,328 = (+) 0,228
Tabel 6. Penilaian Faktor Eksternal Peluang
NO
PELUANG (OPPORTUNITY)
BOBOT
SKALA
NILAI
1
Konsumen loyal terhadap merek
0,111
4
0,444
2
Tersedianya banyak pemasok mobil
0,136
4
0,544
3
Animo masyarakat akan mobil cukup tinggi
0,17
4
0,68
4
Belum ada produk yang sepadan
0,154
3
0,462
5
Daya beli masyarakat tinggi.
0,199
4
0,796
6
Besarnya pangsa pasar yang akan diraih
0,230
4
0,920
Jumlah
1
3,846
Tabel 7. Penilaian Faktor Eksternal Ancaman
NO
ANCAMAN (THREATS)
BOBO
T
SKAL
A
NILAI
1
Perusahaan pesaing yang menjual mobil sejenis
0,23
4
0,92
2
Pendatang baru dengan tim marketing yang
berani menjual dibawah harga pasar
0,252
3
0,756
3
Kenaikan harga BBM
0,273
3
0,819
4
Daya tawar dari konsumen yang sukup kuat
0,245
3
0,735
Jumlah
1
3,230
Keterangan: Peluang (+) Ancaman (-) = (+)3,846 + (-)3,230 = (+) 0,616
1528 Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
Dari hasil penilaian faktor internal dan eksternal maka dapat dibuat diagram analisis SWOT sebagai
berikut:
Peluang
Y= 0,616
II I
Strategi Turn Arround Strategi Aggresif
Kelemahan Kekuatan
IV III
Strategi Defensif Strategi Difersivikasi
Ancaman
Gambar 1. Diagram Analsis SWOT
Berdasarkan hasil penelitian penentuan strategi yang tepat berada di kuadran I. Pada kuadran ini
merupakan situasi yang sangat menguntungkan, karena strategi tersebut memiliki peluang dan kekuatan
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Untuk itu strategi yang yang digunakan adalah
menerapkan strategi agresif yaitu menggunakan kekuatan yang ada untuk menggapai peluang.
Pembahasan
Hasil analisis SWOT strategi pemasaran yang sesuai untuk PT Borobudur Oto Mobil yaitu di
kuadran I pada matrik SWOT. Pada kuadran ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan, karena
strategi tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Untuk
itu strategi yang diterapkan pemasaran PT Borobudur Oto Mobil adalah menerapkan strategi agresif
menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang dengan baik.
Kesimpulan
Strategi yang sesuai untuk PT Borobudur Oto Mobil adalah: memanfaat peluang untuk
meningkatkan loyalitas konsumen, menjaga agar kualitas mobil terjamin, memperkuat jaringan
pemasaran, meningkatkan kerjasama dengan mitra, menjaga stabilitas keuangan perusahaan,
memperluas pangsa pasar dengan meningkatkan promosi di berbagai media secara offline dan online.
0,1
0,1
X= 0,228
Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Penjualan Kendaraan Mitsubishi
Pada PT Borobudur Oto Mobil
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022 1529
PT Borobudur Oto Mobil disarankan untuk meningkatkan kerjasama dengan perusahaan
otomotif dengan membuat kontrak secara tertulis untuk menjaga stabilitas harga, meningkatkan kualitas
produk sehingga mampu memenangkan persaingan. Disarankan pula untuk memperluas jaringan
pemasaran dengan melakukan pemasaran secara online di berbagai media social dan e-commerce
Blibiografi
Awaludin, A., Adrian, F., & Herdiyana, H. (2018). Analisis Strategi Pemasaran Pada Pt. Garuda
Mataram Motor Audi Center (Audi Indonesia). Universitas Pakuan. 2.%09matrik
Efas%0amenurut Purwanto, Dian Terdapat Tahapan Penyusunan Matrik Faktor Strategi Eksternal
Nurcholifah, I. (2014). Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Syariah. Jurnal Khatulistiwa Lp2m
Iain Pontianak, 4(1), 7386.
Https://D1wqtxts1xzle7.Cloudfront.Net/55795190/Jurnal_Marketing_Syariah-With-Cover-Page-
V2.Pdf?Expires=1668757397&Signature=Zqti1xbud2lf7cpa86xjjwhy5r~Mejkwkbykkwshr2xlu
elxsvn9qqdlzry5t0dzzctxaxuwoboxqru0rmuaentpk984adwztcun7kbiqtbrerwkxynwolchtm-Cg8-
5cikmb~P-R84ooous7pb8o-
W5ltvl7qlfwfnh9sicbgwdrtuys3hlepyh8ohixb8rgeb2uakccmjpykwfdknrgfho-Rotv~44rb-~Ik5-
L5vuq6bh0e5xu5njazcuoskjs4eqy~42zlcomqr~Bzav7o0recrqoggrz5d6ewnup0qkfpe0pfejmqoqa
efeleauxwxlzfulnes9oami~Yqthq__&Key-Pair-Id=Apkajlohf5ggslrbv4za
Purwanto, D. (2017). Strategi Pemasaran Pada Biro Perjalanan Wisata (Studi Kasus Pada “Azova
Tour & Travel Di Sidoarjo). Upn Veteran Jawa Timur.
Https://Doi.Org/10.35314/Inovbiz.V5i1.174
Ramadhan, T., Marota, R., & Mulyaningsih, M. (2021). Pengaruh Perputaran Persediaan, Pertumbuhan
Penjualan Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sub Sektor Otomotif Dan
Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2017. Jurnal Online
Mahasiswa (Jom) Bidang Akuntansi, 6(2).
Https://Jom.Unpak.Ac.Id/Index.Php/Akuntansi/Article/View/1538
Santika, I. G. N. N. (2020). Optimalisasi Peran Keluarga Dalam Menghadapi Persoalan Covid-19:
Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 6(2), 127137.
Https://Doi.Org/10.23887/Jiis.V6i2.28437
Sari, D. P., & Oktafianto, A. (2017). Penentuan Strategi Bisnis Menggunakan Analisis Swot Dan
Matriks IfasEfas Pada Cv. Dinasty.
Https://Publikasiilmiah.Ums.Ac.Id/Xmlui/Handle/11617/8671
Setyo, P. E. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Best
Autoworks. Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis, 1(6), 755764.
Https://Doi.Org/10.47435/Asy-Syarikah.V2i1.311
Sholihin, R. (2019). Digital Marketing Di Era 4.0. Anak Hebat Indonesia.
1530 Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
Https://Books.Google.Co.Id/Books?Hl=Id&Lr=&Id=9dfydwaaqbaj&Oi=Fnd&Pg=Pr4&Dq=Hal
+Tersebut+Juga+Sekaligus+Mendorong+Para+Produsen+Untuk+Bersaing+Dalam+Memasarka
n+Produk+Mereka.+Berbagai+Strategi+Pemasaran+Akan+Dilakukan+Oleh+Produsen+Dalam+
Meningkatkan+Hasil+Penjualan+Produk+Mereka.&Ots=30s4y4kkz4&Sig=Aqvvpxuviaalefnd3r
b9gd7dz8m&Redir_Esc=Y#V=Onepage&Q&F=False
Sukimin, S., & Indriastuty, N. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Merek Toyota Di Kota Balikpapan. Jurnal Geoekonomi, 12(2), 194
204. Https://Doi.Org/10.36277/Geoekonomi.V12i2.162
Untari, S. N., Djaja, S., & Widodo, J. (2018). Strategi Pemasaran Mobil Merek Daihatsu Pada Dealer
Daihatsu Jember. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi Dan
Ilmu Sosial, 11(2), 8288. Https://Doi.Org/10.19184/Jpe.V11i2.6451
Wangean, R. H., & Mandey, S. L. (2014). Analisis Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga
Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mobil All New Kia Rio Di Kota
Manado. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 2(3).
Https://Doi.Org/10.35794/Emba.2.3.2014.5967