1522 Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
Pendahuluan
Industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar
terhadap perekonomian nasional (Ramadhan et al., 2021). Saat ini, terdapat 22 perusahaan industri
kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia. Banyaknya perusahaan otomotif di
Indonesia memberikan berbagai pilihan produk otomotif bagi para konsumen, khususnya jenis
kendaraan bermotor roda empat (Setyo, 2017). Perkembangan perusahaan otomotif membuat
persaingan di bidang yang satu ini semakin kompetitif. Hal tersebut membuat perusahaan otomotif juga
dituntut untuk semakin inovatif dalam mengeluarkan produk, sehingga bisa lebih disukai dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat sasaran. Tanpa adanya inovasi, konsumen bisa saja
beralih kepada produk sejenis lainnya, mengingat di pasar ada banyak pilihan yang bisa dijadikan
sebagai pertimbangan.
Industri otomotif adalah salah satu industri yang berkembang dengan sangat pesat di Indonesia
saat ini (Wangean & Mandey, 2014). Kondisi ini terjadi karena semakin meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan transportasi pribadi dalam menunjang mobilitas kegiatan sehari-hari. Kebutuhan akan
transportasi tersebut membuat pasar otomotif mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal
tersebut terjadi karena adanya inovasi pada produk-produk otomotif yang baru bermunculan, seperti
mobil produksi dalam negeri maupun mobil impor (built-up) yang pada akhirnya memicu pesaingan
pada perusahaan otomotif. Peningkatan inovasi dan suplai tersebut membuat dealer-dealer dari berbagai
merek kendaraan semakin gencar mempromosikan produk baru untuk memenangkan persaingan pasar
yang ada.
Memasarkan sebuah produk, perusahaan harus memiliki cara yang efektif untuk mendukung
strategi dalam menarik minat konsumen kepada produk otomotif yang ditawarkan (Untari et al., 2018).
Hal tersebut akan menentukan keberhasilan perusahaan dalam memahami permintaan pasar. Semakin
banyak pasar yang bisa dijangkau, maka akan semakin berkembang juga perusahaan tersebut.
Kemajuan industri otomotif khususnya kendaraan roda empat saat ini terus mengalami peningkatan,
seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat (Sukimin & Indriastuty, 2021). Kondisi ini
menyebabkan meningakatnya permintaan akan kendaraan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Hal tersebut juga sekaligus mendorong para produsen untuk bersaing dalam memasarkan produk
mereka. Berbagai strategi pemasaran akan dilakukan oleh produsen dalam meningkatkan hasil
penjualan produk mereka (Sholihin, 2019).
Strategi pemasaran merupakan upaya untuk memasarkan serta mengenalkan produk dan jasa ke
konsumen dalam memenangkan persaingan pasar (Nurcholifah, 2014). Di dalam industri otomotif tanah
air sendiri terdapat berbagai macam merek yang dikeluarkan oleh produsen. Berikut ini adalah 5 merek
yang paling laris di Indonesia menurut situs berita otomotif pada Oto Mobil, antara lain: Toyota,
Daihatsu, Mitsubishi, Honda dan Suzuki. Saat ini, produsen-produsen mobil tersebut bersaing untuk
memenangkan pasar otomotif di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan cara memproduksi mobil-mobil
baru yang memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri.
Salah satu perusahaan otomotif di Yogyakarta adalah PT Borobudur Oto Mobil. PT Borobudur
Oto Mobil merupakan perusahaan manufaktur di bidang penjualan kendaraan. Dalam hal ini kendaraan
yang dimaksud merupakan kendaraan mobil penumpang (passanger car) dan mobil niaga (Commercial
Vehicle). PT Borobudur Oto Mobil merupakan merek dagang kendaraan resmi dari Mitsubishi yang
mencakup wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 silam dan
menjadi satu-satunya dealer resmi utama yang ada di wilayah Yogyakarta. Perusahaan PT Borobudur
Oto Mobil Yogyakarta memiliki layanan yang dikenal dengan 3S, yakni: Sales, Servis dan Sparepart.
Data penjualan kendaraan pada PT Borobudur Oto Mobil Yogyakarta dalam 1 tahun terakhir, di
mana penjualan mengalami kenaikan ataupun penurunan pada setiap bulannya. Kenaikan dan
penurunan penjualan kendaraan terjadi pada bulan-bulan tertentu, seperti saat mendekati akhir tahun
atau saat mendekati lebaran hari Raya Idul Fitri.