Jurnal Indonesia Sosial Sain Vol. 3, No. 11, November 2022
E-ISSN:2723 6595
http://jiss.publikasiindonesia.id/ P-ISSN:2723 6692
Doi: 10.36418/jiss.v3i11.732 1493
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku
52 Pada CV. Alfa Blessing
Novita N Noya
1
, Martha Turukay
2
, Paulus M Puttileihalat
3
Universitas Pattimura, Maluku. Indonesia
E-mail: novitanoya02@gmail.com
1
2
3
Artikel info
Artikel history
Diterima
: 02-11-2022
Direvisi
: 14-11-2022
Disetujui
: 17-11-2022
Kata Kunci: Strategi
Pemasaran; Analisis
SWOT; Minyak Harum
Maluku 52.
Keywords: Marketing
strategy; SWOT analysis;
Maluku Fragrant Oil 52.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana strategi pemasaran yang digunakan pada CV. Alfa Blessing
dalam meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif deskriptif dan juga menggunakan analisis SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil penelitian diperoleh
total nilai matriks IFE adalah 3,033 dan nilai EFE memiliki nilai total 3,04.
Hasil tersebut dapat dikatakan CV. Alfa Blessing Sebuah CV yang telah
mampu memaksimalkan kekuatannya dan menghindari kelemahannya. Alfa
Blessing diposisikan dengan baik untuk mengatasi peluang dan ancaman yang
ada dalam pemasaran minyak Harum Maluku 52. Adapun 1493ncrease1493ve
strategis pemasaran minyak harum Maluku pada CV. Alfa Blessing yakni 1)
Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, 2) Memanfaatkan
ketersediaan media 1493ncrea guna menyebarkan informasi produk sehingga
dapat dikenali oleh masyarakat, 3) Gunakan kebijakan pemerintah untuk
berpartisipasi dalam pelatihan manajemen sumber daya manusia untuk lebih
memahami pasar yang luas dan meningkatkan penjualan, 4) Menciptakan
produk minyak Harum Maluku 52 yang khas manfaatnya untuk menghindari
persaingan, dan 5) Melakukan sosialisasi dengan masyarakat.
Abstract
This study aims to find out and analyze how the marketing strategy is used on
CV. Alfa blessing in increasing sales. This study using qualitative descriptive
research methods also uses SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity,
Threat) The results of the study show the value of the total score IFE 3.033
identify that it is used on the Alfà Blessing CV in increasing sales. This study
uses the marketing of the fragrant oil of Maluku 52 has a strong internal
position, the value of the total score of EFE 2.99 identifies has a strong
external potential so that CV. Alfa blessing can respond both opportunities and
existing threats. The strategic alternatives for marketing Maluku fragrant oil at
CV. Alfa Blessing are 1) Maintaining and improving product quality, 2)
Utilizing the availability of social media to disseminate product information so
that it can be recognized by the public, 3) Utilizing government policies to take
part in providing management training to human resources to better control
the broad market to 1493ncrease sales, 4) Creating Maluku 52 fragrant oil
products that are unique in their benefits to avoid competition, and 5)
Conducting socialization with the community.
Koresponden author: Martha Turukay
Email: marthaturukay@yahoo.co.id
artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi
CC BY SA
2022
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1494
Pendahuluan
Minyak atsiri adalah minyak atsiri yang dihasilkan oleh akar, daun, buah, batang, dan bunga
dari berbagai tanaman (Santoso, Suryadarma, Sumari, & Sukarianingsih, 2020). Minyak atsiri
merupakan komoditas hasil hutan bukan kayu yang memiliki nilai jual tinggi. Minyak atsiri pertama
kali dikembangkan pada tahun 1960-an dan digunakan sebagai bahan obat-obatan, kosmetik, sabun,
dan pembersih (Julianto, 2016). Volume permintaan pasar untuk minyak atsiri semakin meningkat
seiring dengan kegunaan minyak atsiri pada berbagai bidang industri. Minyak atsiri juga digunakan
sebagai bahan dalam wewangian dan wewangian (wewangian dan bahan wewangian). Industri
makanan menggunakan minyak atsiri sebagai zat penyedap atau penambah rasa.
Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan sektor industri hilir minyak atsiri
(IHMA) agar lebih berdaya saing. Selain itu, Indonesia memiliki potensi untuk memasok berbagai
bahan baku bahkan memiliki sekitar 40 jenis tumbuhan esensial dari 99 jenis tumbuhan esensial
dunia. Inilah potensi peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pengolahan di dalam negeri.
Data international trade centre menunjukkan Indonesia merupakan salah satu penghasil
minyak atsiri terbesar di dunia untuk beberapa komoditas, dan dari 70 minyak atsiri yang
diperdagangkan di pasar dunia, 40 di antaranya benar-benar diproduksi di Indonesia. (Masda Ridho,
2019). Menurut data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahun 2020, sebagian besar
minyak atsiri yang dihasilkan petani diekspor, dan rempah-rempah seperti serai, pala, cengkeh, kayu
manis, jahe dan cendana memiliki pangsa pasar yang besar yaitu 58,7%. minyak atsiri 22,4%, minyak
atsiri jeruk 13,2%, minyak atsiri peppermint 5,6%. Menurut, data kementerian perindustrian tahun
2020 ekspor minyak atsiri cenderung meningkat dengan rata-rata per tahun 16,45 persen. Sentra
produksi minyak atsiri di Indonesia berada di wilayah Sumatera (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera
Barat,) Sulawesi (Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo), Jawa dan Maluku.
Maluku sebagai Provinsi kepulauan yang kaya dan terkenal akan kekayaan alam yang
melimpah. Kekayaan alam yang melimpah dapat berupa rempah-rempah, cengkih (Syzygium
aromaticum), pala (myristica fragans), kayu putih (Melaleuca leucadendra), serai wangi
(cymbopogon nardus folium) dan jahe (zingiber officinale). Komoditi-komoditi tersebut merupakan
komoditi penghasil minyak atsiri. Namun, Maluku masih menjadi Provinsi dengan tingkat produksi
minyak atsiri skala menengah dan aspek jaringan pemasaran minyak atsiri yang relatif belum luas.
Minyak atsiri yang ada di Maluku yaitu minyak kayu putih, minyak cengkih, minyak lawang dan
minyak Harum Maluku 52.
Salah satu produk minyak Atsiri yang akhir- akhir ini mulai, dikembangkan di Maluku tahun
2008 yaitu minyak Harum Maluku 52, yang di produksikan oleh CV. Alfa Blessing. Minyak Harum
Maluku 52 terbuat dari berbagai ramuan rempah- rempah seperti cengkih (eugenia aromatica), pala
(myristica fragans), kayu putih (eugenia aromatica), jahe (zingiber officinale), dan serai
(cymbopogon citratus). Beberapa komoditi ini selanjutnya dicampur dengan takaran tertentu sehingga
menghasilkan minyak atsiri yang banyak manfaatnya untuk kesehatan. Manfaat minyak Harum
Maluku 52 untuk kesehatan yaitu, mencegah dan menyembuhkan asam urat, luka bakar, gigitan
serangga dan gatal-gatal. Industri farmasi gunakan minyak esensial sebagai pereda nyeri, antiinfeksi,
dan antiseptik. Industri kosmetik dan wewangian menggunakan minyak atsiri sebagai bahan
pembuatan sabun, pasta gigi, sampo, losion, dan parfum (Faradiva, 2020).
Awalnya, komoditas minyak atsiri digunakan untuk pengobatan, serta diaplikasikan sebagai
obat perawatan kulit, dan kanker, kemudian meluas memasuki industri kesehatan dan kecantikan
(Dewan Atsiri Indonesia, 2018). Minyak atsiri menunjukkan peningkatan permintaan yangpesat
dalam beberapa dekade terakhir ini dengan adanya popularitas aromaterapi, yaitu cabang dari
pengobatan alternatif yang mengklaim bahwa minyak atsiri dansenyawa aromatik lainnya memiliki
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1495
efek menyembuhkan.
Permintaan minyak Harum Maluku yaitu seputar daerah Maluku dan di luar Maluku,seperti
Surabaya, Jakarta dan Jayapura.. Pemenuhan permintaan pasar di luar Maluku berdasarkan pesanan.
Dengan adanya permintaan dari luar Maluku maka volume penjualan dapat di tingkatkan.hal ini
sesuai dengan pendapat Noviar (2017) bahwa untuk meningkatkan penjualan strategi pemasaran yang
harus dilakukan yaitu Meningkatkan distribusi produk dengan menambah mitra usaha di kawasan
industri tertinggal. Ukuran produk minyak Harum Maluku 52 bervarian, Mulai dari ukuran 10 ml
Dengan harga jual R; 20.000,- ukuran 50 ml di jual dengan harga Rp. 90.000,- dan ukuran 100 ml di
jual dengan harga Rp.190.000,- Permintaan minyak Harum Maluku 52. Selama 5 tahun dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 tahun 2016- 2020
No
Volume penjualan ( liter )
1
432
2
456
3
480
4
518
5
300
Sumber : CV. Alfa Blesing 2021
Gambar 1. Grafik Penjualan Minyak Harum Maluku 52 tahun 2016- 2020
Dari tabel diatas terlihat bahwa volume penjulan dari tahun 2016-2019 mengalami peningkatan,
namun selama tahun 2020 telah mengalami penurunan penjualan yang berdampak pada penurunan
Omzet dan laba bersih kemungkinan besar karena adanya gerakan pembatasan sosial berskala besar
(PSBB) dan melemahnya kemampuan ekonomi seluruh masyarakat akibat pandemi corona virus
disease 2019 (Covid-19).
Strategi pemasaran adalah suatu bentuk perencanaan yang dirinci dalam bidang pemasaran,
dalam upaya untuk mengenalkan suatu produk untuk konsumen (Anggraini, Muhtarom, & Safaatillah,
2019). Oleh sebab itu, untuk hasil terbaik, strategi pemasaran memiliki jangkauan luas di bidang
pemasaran guna meningkatkan volume penjualan untuk meraih keuntungan. Proses dalam menekan
penjualan, strategi pemasaran yang harus dilakukan yaitu meningkatkan distribusi produk dengan
menambah mitra usaha di kawasan industri yang belum digarap secara optimal, menambah anggaran
modal promosi, meningkatkan partisipasi pameran dan iklan di media elektronik dan cetak (Zebua,
2016). Adapun suatu produk memiliki kualitas baik, namun tidak dapat menghasilkan keuntungan
432000
456000
480000
516000
300000
0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2016 2017 2018 2019 2020
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1496
tanpa adanya strategi pemasaran yang tepat.
Agar bisnis yang masuk dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UKM) atau UMKM dapat
bertahan di masa krisis, mereka harus memiliki strategi jangka panjang yang dapat disesuaikan ketika
krisis melanda. (Eldwin & Jeremy, 2021). Selain itu, yang perlu dilakukan adalah perampingan
perusahaan, memelihara hubungan dengan para stakeholder dengan baik, melakukan anticyclical
training, dan membabung asosiasti strategis. Dalam pandangan lainnya, untuk bertahan dalam krisis,
semua SME atau UMKM, menurut (Eldwin & Jeremy, 2021)mengatakan bahwa UMKM memerlukan
produksi yang didukung oleh inovasi, aktivitas trading and marketing yang tepat sasaraan.
Salah satu minyak Atsiri asal maluku selain minyak harum Maluku 52 . yaitu Minyak Kayu
Putih. Produksi minyak kayu putih Indonesia mencapai 25,06 juta liter pada tahun 2020, kata Badan
Pusat Statistik (BPS). Angka ini meningkat 229,5% dari tahun sebelumnya sebesar 7,6 juta liter.
Peningkatan tersebut disebut karena tingginya permintaan masyarakat akan minyak kayu putih di
masa pandemi virus corona Covid-19. Pasalnya, minyak kayu putih memiliki khasiat untuk
meredakan gejala corona seperti sakit kepala, hidung tersumbat, dan sakit perut. Dari sisi wilayah,
produksi minyak kayu putih tahun lalu terutama berasal dari Maluku dan Papua dengan produksi
25,02 juta liter atau 99,8% dari total nasional. Pulau Jawa menyusul karena mampu menghasilkan
42.800 liter atau 0,2% dari total produksi minyak kayu putih Indonesia. Minyak kayu putih di Maluku
dikenal dengan kualitasnya yang sangat baik.
Jika di bandingkan dengan minyak kayu putih yang hanya menggunakan satu macam bahan ,
sedangkan Minyak Harum Maluku 52 dihasilkan dengan menggunakan beberapa bahan minyak atsiri
yaitu cengkih (eugenia aromatica), pala (myristica fragans), kayu putih (eugenia aromatica), jahe
(zingiber officinale), dan serai (cymbopogon citratus), Strategi pemasaranyang di lakukan CV. Alfa
Blesing yaitu memproduksikan produk minyak Harum maluku 52, berdasarkan Pesanan. Promosi
yang di lakukan CV. Alfa Blesing masih terbatas, harga produk lebih mahal dari minyak atsiri
lainnya seperi minyak kayu putih, namun volume penjualan terus meningkat sebelu adanya covid 19.
Berdasarkan peluang dan fenomena industri minyak atsiri yang dimulai dengan skala ekonomi
makro dan isu-isu yang muncul di CV. Alfa Blesing seperti halnya tinjauan penelitian sebelumnya,
diperlukan pendekatan induktif berdasarkan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan adanya
kesenjangan penelitian Kesenjangan penelitian dalam beberapa temuan penelitian berbeda tentang
strategi bersaing UMKM agar dapat berkembang di saat krisis. Selain itu, strategi pemasaran dari CV.
Alfa Blessing (Minyak Harum Maluku 52) ini belum pernah dipelajari, jadi ini mungkin hal baru
penelitian (novelty) yang membawa studi ini untuk diteliti lebih lanjut. Kebaruan hasil penelitian ini
yaitu mengidentifikasi strategi pemasaran produk Minyak Harum Maluku 52 secara rinci,
mendeskripsikan strategi pemasaran produk minyak Harum Maluku secara teoritis, serta menyusun
strategi pemasaran baru yang tepat untuk produk Minyak Harum Maluku 52. Oleh karena itu,
penelitian ini akan fokus pada analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan volumre penjualan
minyak Harum Maluku 52.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman pada CV. Alfa Blessing, serta strategi apa yang paling tepat dalam meningkatkan volume
penjualan minyak harum Maluku 52. Hal ini dapat ditinjau dari faktor internal yang dimiliki
perusahaan dan faktor eksternal dari luar perusahaan.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada CV. Alfa Blessing Desa Negeri Lama Kecamatan Baguala Kota
Ambon, Provinsi Maluku. CV. Alfa Blessing menjadi lokasi penelitian karena merupakan perusahaan
penghasil minyak harum Maluku 52.
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1497
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data yang
mendalam. Hal ini dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara informan. Sampel dalam
penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive sampling) dan dan accidental sampling (konsumen).
Metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kesengajaan (Sutiknjo, Artini, &
Aji, 2021). Sedangkan metode accidental sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kebetulan
(Jaya, 2020).
Adapun data penelitian yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri atas data primer dan data
sekunder. Data primer menurut Purhantara dalam (Saputra, 2013) adalah data yang diperoleh
langsung dari subyek penelitian. Sedangkan, data sekunder menurut Purhantara dalam (Saputra, 2013)
Data atau informasi diperoleh secara tidak langsung dari subjek penelitian publik. Data diolah dan
disediakan melalui dokumen resmi yang dimiliki oleh perusahaan.
Analisis data untuk memecahkan pertanyaan penelitian menggunakan metode analisis swot
untuk melihat faktor-faktor yang berperan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam
pemasaran produk minyak harum Maluku (Lekatompessy, Girsang, & Timisela, 2019).
Hasil dan Pembahasan
1. Strategi Pemasaran CV Alfa Blessing
Strategi Pemasaran yang di terapkan CV Alfa Blessing menggunakan Strategi bauran pemasaran
4P yaitu :
(1) Product
Mutu produk merupakan salah satu strategi bauran pemasaran yang diutamakan dalam
perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, produk minyak harum Maluku 52 merupakan produk
minyak atsiri yang terbuat dari berbagai ramuan rempah- rempah cengkih (Syzygium aromaticum),
pala (myristica fragans), kayu putih (Melaleuca leucadendra), serai wangi (cymbopogon nardus
folium) dan jahe (zingiber officinale). Beberapa komoditi ini selanjutnya dicampur dengan takaran
tertentu tanpa penggunaan alkohol, bahan pengawet, dan zat kimia lainnya sehingga menghasilkan
minyak harum Maluku 52 yang banyak manfaatnya untuk kesehatan.
CV. Alfa Blessing selektif dalam pemilihan bahan baku untuk menjaga kualitas produk
minyak harum Maluku 52 dengan cara tidak menerima bahan baku yang tidak sesuai dengan
standar untuk diproses selanjutnya. Pengawasan mutu produk sangat penting dilakukan untuk
menjaga dan mempertahankan kulitas minyak harum Maluku 52 yang dipasarkan. Produk minyak
harum Maluku 52 sebelum dikemas dan dipasarkan, perusahaan melakukan pemeriksaan dan
penyortiran produk. Penyortiran produk dilakukan guna menyelesaikan dan memilih produk yang
sesuai standar perusahaan untuk dipasarkan
(2) Price
Berdasarkan hasil penelitian, harga produk minyak Harum Maluku 52 lebih mahal dari
harga produk minyak atsiri lainnya. Strategi harga dengan menetapkan harga jual berdasarkan
pengeluaran biaya produksi dan melihat harga produk pesaing. Harga produk minyak Harum
Maluku 52 pada saluran pemasaran secara langsung yang ditawarkan oleh CV Alfa Blessing ialah
ukuran 10 ml dijual dengan harga dua puluh ribu rupiah, ukuran 50 ml dijual dengan harga
sembilan puluh ribu rupiah dan untuk ukuran 100 ml dijual dengan harga seratus sembilan puluh
ribu rupiah. Sedangkan untuk saluran pemasaran secara tidak langsung, harga minyak harum
Maluku pada toko oleh-oleh ukuran 10 ml dijual dengan harga dua puluh lima ribu rupiah, ukuran
50 ml dijual dengan harga seratus ribu rupiah dan untuk ukuran 100 ml dijual dengan harga dua
ratus ribu rupiah, harga minyak Harum Maluku 52 pada apotik ukuran 10 ml dijual dengan harga
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1498
dua puluh lima ribu rupiah, ukuran 50 ml dijual dengan harga seratus ribu rupiah dan untuk ukuran
100 ml dijual dengan harga dua ratus ribu rupiah, harga minyak harum Maluku 52 di Indomaret
ukuran 10 ml dijual dengan harga dua puluh lima ribu tiga ratus rupiah. Menurut Konsumen harga
Minyak harum maluku tergolong mahal jika di bandingkan dengan minyak kayu Putih. Namun
perlu disadari bahwa minyak harum maluku 52 terbuat dari 4 jenis bahan baku yang mempunyai
khasiat yang berbeda dengan minyak atsiri lainnya ( minyak kayu putih )
(3) Promotion
Promosi yang dilakukan CV. Alfa Blessing dengan melaksanakan periklanan, penjualan
personal dan publisitas. Promosi periklanan CV. Alfa Blessing biasanya menggunakan spanduk
atau pamphlet pada saat mengikuti pameran, penjualan produk pada toko oleh-oleh, dan
Indomaret. Tetapi proses periklanan yang dilakukan oleh perusahaan tidak kontinyu atau tidak
terlalu sering. Dalam penjualan pribadi CV. Alfa Blessing marketing sangat membantu dalam
mempromosikan dan menjelaskan kepada pembeli bagaimana keunggulan produk yang ditawarkan
secara langsung atau menggunakan media sosial seperti facebook dan instagram akan tetapi
marketing perusahaan belum optimal dalam melakukan pemasaran dikarenakan kurang terampil
atau kurang pengalaman dalam merekrut konsumen. Sedangkan, kegiatan publisitas yang
dilakukan CV. Alfa Blessing adalah dengan mengikuti pameran-pameran untuk lebih
memperkenalkan produk-produk kepada masyarakat seperti pameran Sejuta UMKM di Surabaya
dan pameran Apkasi Otonomi Expo di Jakarta
(4) Place Tempat
CV. Alfa Blessing dalam memasarkan pruduknya mempunyai outlet penjualan sendiri yang
berlokasi di desa Negeri Lama, kecamatan Baguala, kota Ambon. Tidak terlalu jauh dari pusat
kota, mudah dijangkau, mudah dilalui kendaraan. Penjualan produk minyak harum Maluku 52 juga
dijual online pada media sosial oleh perusahaan dan diantarkan langsung ke tangan konsumen.
Menurut pihak konsumen kendala yang dihadapi dalam proses pembelian produk yaitu kantor
pemasaran minyak harum Maluku 52 yang tidak dibuka setiap hari dan penggunaan media sosial
belum dioptimalkan dalam proses penjualan.
2. Analisa Strategi TOWS atau SWOT.
Analisa TOWS atau SWOT adalah identifikasi sistematis dari berbagai faktor untuk
merumuskan strategi pemasaran CV Alfa Blessing. Analisis didasarkan pada logita, yaitu
memaksimalkan kekuatan dan peluang sekaligus meminimalkan kelemahan dan ancaman. Berikut
adalah rincian dari Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman :
a. Identifikasi Faktor Internal CV Alfa Blessing
Faktor internal terdiri dari 10 faktor strategis yang meliputi 5 faktor kekuatan yaitu
keuangan perusahaan baik, variasi produk, kemudahan memperoleh bahan baku, produk tidak
menggunakan pengawet dan distribusi produk. Sedangkan 5 faktor lainnya yang merupakan
kelemahan adalah khasiat minyak belum dikenal luas oleh konsumen, harga produk mahal, sdm
belum terampil, kemasan produk kurang menarik dan produksi belum optimal. Hasil identifiksi
faktor internal tersebut pada tabel.
Tabel 1. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) Pada CV Alfa Blessing
No
Faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan
1
Keuangan Perusahaan Baik
0,129
3
0,387
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1499
2
Variasi Produk
0,133
4
0,532
3
Kemudahan Memperoleh Bahan
Baku
0,133
4
0,532
4
Produk Tidak Menggunakan
Pengawet
0,148
4
0,592
5
Distribusi Produk
0,129
3
0,387
Sub Total
2,43
Kelemahan
1
Khasiat Minyak Belum Dikenal Luas
Oleh Konsumen
0,076
2
0,152
2
Harga Produk Mahal
0,060
2
0,12
3
SDM Belum Terampil
0,071
2
0,142
4
Kemasan Produk Kurang Menarik
0,053
1
0,053
5
Produksi Belum Optimal
0,068
2
0,136
Sub Total
0,603
Total
1.00
3,033
Sumber : Data Primer di olah, 2022
Dari hasil identifikasi strategi internal pemasaran minyak harum Maluku 52 pada Tabel
diatas maka matriks IFE dapat dilihat nilai total matriks IFE adalah 3,033. Menurut (Yam, 2020)
nilai tersebut mengidentifikasi bahwa pemasaran minyak harum Maluku 52 memiliki potensi
internal yang kuat (lebih dari 2,5) sehingga dapat dikatakan CV Alfa Blessing sudah mampu
memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi kelemahan dalam pemasaran minyak Harum Maluku 52.
b. Identifikasi Faktor Eksternal CV Alfa Blessing
Faktor eksternal terdiri dari 8 faktor strategis yang meliputi 4 faktor peluang yaitu
meningkatnya permintaan terhadap minyak atsiri, alternatif pengembangan kemasan yang menarik,
media sosial dimanfaatkan dengan baik dan kebijakan pemerintah. Sedangakan, 4 faktor eksternal
lainnya yang merupakan ancaman adalah banyaknya pesaing, gencarnya promosi produk pesaing,
kenaikan harga bahan baku dan pandemi covid 19. Hasil identifikasi faktor eksternal tersebut pada
tabel.
Tabel 2. Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) Pada CV Alfa Blessing
No
Faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor
Peluang
1
Meningkatnya Permintaan Terhadap Minyak
Atsiri
0,159
3
0,477
2
Alternatif Pengembangan Kemasan Yang
Menarik
0,189
4
0,756
3
Media Sosial Dimanfaatkan Dengan Baik
0,165
3
0,495
4
Kebijakan Pemerintah
0,169
4
0,676
Sub Total
2,404
Ancaman
1
Banyaknya Pesaing
0,077
2
0,154
2
Gencarnya Promosi Produk Pesaing
0,077
2
0,154
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1500
3
Pandemi COVID 19
0,082
2
0,164
4
Kenaikan Harga Bahan Baku
0,082
2
0,164
Sub Total
0,636
Total
1,00
3,04
Data Primer diolah Peneliti
Dari hasil identifikasi strategi eksternal pemasaran minyak Harum Maluku 52 pada Tabel diatas
maka, matriks EFE dapat dilihat bahwa alternatif pengembangan kemasan yang menarik dan
kebijakan pemerintah merupakan peluang agar mampu bersaing dengan banyaknya pesaing dan
gencarnya promosi produk pesaing. Nilai total matriks EFE adalah 3,04. Menurut, (Yam, 2020) nilai
tersebut mengidentifikasi bahwa pemasaran minyak Harum Maluku 52 memiliki potensi eksternal
yang cukup kuat (lebih dari 2,5), sehingga dapat dikatakan CV Alfa Blessing dapat merespon secara
baik peluang dan ancaman yang ada.
3. Alternatif Strategi Pemasaran Minyak Harum Maluku 52 Pada CV Alfa Blessing
Alternatif strategi pemasaran minyak harum Maluku 52 pada CV Alfa Blessing dirumuskan
menggunakan analisis matriks SWOT. Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengukur
faktor strategis suatu perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan dengan jelas kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut (Istigfarisma et al., 2020)
matriks Threats-Opportunities-Weaknesses-Strength (TOWS) merupakan perangkat pencocokan yang
penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strength-
Opportunities) adalah strategi yang menggunakan keunggulan untuk memanfaatkan peluang, strategi
WO (Weaknesses-Opportunities) adalah strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan
peluang, dan strategi ST (Strength-Threat) adalah strategi yang menggunakan keunggulan untuk
mengatasi ancaman Strategi WT (Weaknesses-Threats), yaitu strategi untuk meminimalkan
kelemahan dan menghindari ancaman. Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengukur
faktor-faktor strategis suatu perusahaan. Matriks ini dapat dengan jelas menggambarkan bagaimana
peluang dan ancaman eksternal dimiliki. Matriks ini dapat menghasilkan empat sel strategi alternatif
yang mungkin, yang dapat dilihat pada tabel.
Tabel 3. Alternatif Matriks SWOT Strategi Pemasaran Minyak Harum Maluku 52 Pada CV
Alfa Blessing
IFE
EFE
STRENGTHS (S)
1. Keuangan
perusahaan baik
2. Variasi Produk
3. Kemudahan
Memperoleh
Bahan Baku
4. Produk Tidak
Menggunakan
Pengawet
5. Distribusi
Produk
WEAKNESS (W)
1. Khasiat Minyak belum terkenal
luas oleh konsumen
2. Harga produk mahal
3. SDM belum terampil
4. Kemasan Produk Kurang
Menarik
5. Produksi belum optimal
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1501
Opportunity(O)
1. Meningk
atnya
perminta
an
terhadap
minyak
atsiri
2. Alternatif
pengembanga
n kemasan
yang menarik
3. Media sosial
dimanfaatkan
dengan baik
4. Kebijakan
pemerintah
Strategi S-O
1. Mempertahankan
dan meningkatkan
kualitas produk
Strategi W-O
1. Memanfaatkan ketersediaan
media sosial guna
menyebarkan informasi
produk sehingga dapat dikenali
oleh masyarakat
2. Memanfaatkan kebijakan
pemerintah
Threats (T)
1. Banyaknya
Pesaing
2. Gencarnya
Promosi
Produk
Pesaing
3. Kenaikan
Harga Bahan
Baku
4. Pandemi
COVID 19
Strategi S-T
1. Menciptakan
produk minyak
harum Maluku 52
yang khas
manfaatnya untuk
menghindari
persaingan
Strategi W-T
1. Melakukan sosialisasi
dengan masyarakat
Sumber : data Primer diolah, 2022
Berdasarkan Tabel matriks SWOT di atas, menunjukkan bahwa kinerja CV Alfa Blessing dapat
ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Alternatif strategi yang diperoleh dan dapat
diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Strategi S-O, yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
(Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk)
Kualitas produk adalah salah satu alat pemosisian utama bagi pemasar, dan secara langsung
memengaruhi kinerja produk. Oleh karena itu, kualitas berhubungan langsung dengan nilai dan
kepuasan pelanggan, karena produk berkualitas tinggi menjadi tolok ukur setiap perusahaan.
Maka dari itu perusahaan CV. Alfa Blessing perlu meningkatkan kualitas produk melalui
perbaikan kemasan, label, dan harga produk sehingga mendapatkan kepercayaan pengecer serta
konsumen dengan demikian proses pemasaran minyak harum Maluku 52 semakin meningkat.
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1502
2. Strategi W-O, yaitu strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
a. Memanfaatkan ketersediaan media sosial guna menyebarkan informasi produk sehingga
dapat dikenali oleh masyarakat.
Media sosial merupakan bagian dari internet yang berfungsi sebagai media promosi
produk yang digunakan oleh pelaku komersial. Media sosial digunakan sebagai sarana
publisitas dan penyebaran informasi karena langsung merespon pengguna.
b. Penggunaan media sosial dalam pemasaran produk minyak Harum Maluku 52 mampu
memperkuat merek dan citra perusahaaan CV Alfa Blessing. Media sosial yang digunakan
misalnya, facebook, Instagram dan toko-toko online yang sedang berkembang di
masyarakat mampu mengenalkan produk beserta manfaatnyakepada konsumen secara luas.
3. Memanfaatkan kebijakan pemerintah
Hubungan Di kalangan pelaku usaha, pemerintah dan instansi terkait tentunya menjadi faktor
yang cukup penting dalam pengembangan usaha karena rencana yang akan dilaksanakan lebih
tepat sasaran. Peluang dari hal yang dimaksud ialah pemberdayaan sumberdaya manusia pada
CV Alfa Blessing. Pemberdayaan sumberdaya manusia yang dimaksud adalah pelatihan-
pelatihan dan pengenalan teknologi dalam pemasaran produk minyak Harum Maluku 52
sehingga dapat memaksimalkan dan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan
manajemen CV Alfa Blessing dalam memecahkan masalah manajemen pemasaran produk
minyak harum Maluku 52.
4. Strategi S-T, yaitu strategi yang digunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman (Menciptakan
produk minyak harum Maluku 52 yang khas manfaatnya untuk menghindari persaingan)
Persaingan dalam bisnis sangat kompetitif, maka dari itu sangat penting meluncurkan produk
yang lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor agar dapat memuaskan pelanggan yang
telah ada. Sebuah produk tentu diciptakan dengan kegunaan tertentu. Beberapa produk sejenis
biasanya memiliki fungsi yang sama, namun produk minyak harum Maluku 52 harus memiliki
manfaat dan ciri khas lainya.
5. Strategi W-T, yaitu strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
(Melakukan sosialisasi dengan masyarakat)
Adanya sosialisasi dan kegiatan promosi dengan tujuan memperkenalkan produk minyak harum
Maluku 52 pada masyarakat mengenai manfaat atau khasiat minyak harum Maluku 52 bagi
kesehatan. Serta, terlebih khusus bagi petani cengkih, pala, kayu putih dan serai wangi
mengenai pentingnya pemeliharaan tanaman cengkih, pala, kayu putih dan serai wangi dalam
upaya mendukung peningkatan kualitas produk.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa CV. Alfa Blesing strategi bauran
pemasaran yang di terapkan yuaitu (1) Produk yang di hasilkan lebih mengutamakan kualitas, yang di
tandai dengan sebelum produksi dilakukan kualitas bahan baku di perilsa sesuai standar yang di
tetapkan perusahan. Pengendalian mutu produk juga menjadi prioritas Dengan cara Produk minyak
harum Maluku 52 sebelum dikemas dan dipasarkan, perusahaan melakukan pemeriksaan dan
penyortiran produk. (2) Harga.Produk yang ditetapkanperusahan berdasarkan biaya produksi,
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1503
sehingga harga produk Minyak Harum Maluku 52 lebih tinggi dari harga minyak atsiri lainnya
sepertiMinyak kayu Putih. Hal ini disebabkan produk minyak harum Maluku 52 terbuat dari 4 bahan
baku.(3) Promosi. Promosi yang di lakukan VC. Alfa Blessing dalam penjualan Produk Minyak
Harum Maluku 52 dengan jalan. melaksanakan periklanan, penjualan personal dan publisitas. Promosi
periklanan CV. Alfa Blessing biasanya menggunakan spanduk atau pamphlet pada saat mengikuti
pameran perusahan, dan menggunakan media social seperti istagram. (4) Place. CV. Alfa blessing
sudah mempunyai tempat penjualan milik sendiri, disamping itu produk ini sudah di jual pada
Indomaret dan Alfa midi. Tempat penjualan Minyak harum Maluku juga ada di Surabaya, Jakarta dan
Jajapura (papua).
Total nilai matriks IFE adalah 3,033 dan total nilai matriks EFE adalah 3,04 . ini berarti CV
Alfa Blessing sudah mampu memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi kelemahan dan CV. Alfa
Blessing dapat merespon secara baik peluang dan ancaman yang ada dalam pemasaran minyak Harum
Maluku 52. Adapun alternatif strategis pemasaran minyak harum Maluku pada CV. Alfa Blessing
yakni 1) Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, 2) Memanfaatkan ketersediaan media
sosial guna menyebarkan informasi produk sehingga dapat dikenali oleh masyarakat, 3) Gunakan
kebijakan pemerintah untuk berpartisipasi dalam pelatihan manajemen sumber daya manusia untuk
lebih memahami pasar yang luas dan meningkatkan penjualan, 4) Menciptakan produk minyak Harum
Maluku 52 yang khas manfaatnya untuk menghindari persaingan, dan 5) Melakukan sosialisasi
dengan masyarakat.
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1504
Blibiografi
Anggraini, Mita Dwi, Muhtarom, Abid, & Safaatillah, Nurus. (2019). Implementasi Strategi
Pemasaran Dengan Menggunakan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Penjualan Dan
Pendapatan Pada UD. Yoga Putra Bangkit Sambeng Lamongan. JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu
Manajemen), 4(2), 963974. https://doi.org/10.30736%2Fjpim.v4i2.253
Dewan Atsiri Indonesia. (2018).
Eldwin, K., & Jeremy, Giovanni. (2021). Analisis Strategi Pemasaran Produk Kosmetik Obien
Surabaya di Jawa Timur. Agora, 9(1), 358377. Retrieved from
https://www.neliti.com/publications/358377/analisis-strategi-pemasaran-produk-kosmetik-
obien-surabaya-di-jawa-timur
Faradiva, Aldira. (2020). Analisis Daya Saing Ekspor Minyak Atsiri Indonesia. Retrieved from
http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/439/
Istigfarisma, Ana, Fadlila, Aini, Kurniawati, Dian Prasasti, Naini, Sofi Maziatus, Sari, Rima Putri
Permata, Awwalina, Isas, Hutabarat, Alda Natasya, Pramesti, Nala Astari, Sari, Hidayatul
Rulling Amanda, & Widyartanto, Anggara. (2020). Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
Kelurahan Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Retrieved from
https://repository.unair.ac.id/105793/
Jaya, I. Made Laut Mertha. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori, Penerapan,
dan Riset Nyata. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=yz8KEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA216&dq=re
lated:VPoB06XgEbwJ:scholar.google.com/&ots=snAd5TBP5O&sig=xAoQOoUP82uH_ZLKOt
4oiIdwy2Q&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Julianto, Tatang S. (2016). Minyak Atsiri Bunga Indonesia. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=wc2EDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=Min
yak+atsiri+mulai+dikembangkan+pada+tahun+1960+yang+digunakan+sebagai+bahan+baku+o
bat,+kosmetik,+pewangi+sabun+dan+deterjen&ots=ZCb-IxS-a-&sig=8FB7SxSQh-
sUCbE5K1Tjg27112w&redir_
Lekatompessy, Maggie, Girsang, Wardis, & Timisela, Natelda R. (2019). Analisis Nilai Tambah Dan
Strategi Pemasaran Minyak Cengkeh Di Pulau Ambon. Agrilan: Jurnal Agribisnis Kepulauan,
7(2), 106119. Https://Doi.Org/10.30598/Agrilan.V7i2.885
Masda Ridho, Ridho. (2019). Implementasi Program Pengembangan Minyak Atsiri Di Kota Solok.
Universitas Andalas.
Santoso, Aman, Suryadarma, Ida Bagus, Sumari, Sumari, & Sukarianingsih, Dedek. (2020).
Pembuatan sabun aroma teraphi untuk masyarakat pedesaan. Jurnal Karinov, 3(1), 59.
https://doi.org/10.17977/um045v3i1p5-9
Saputra, Michael. (2013). Analisis Deskriptif Desain Organisasi Pada PT. Unichem Candi Indonesia.
Agora, 1(3), 16361640. https://doi.org/10.32497/akunbisnis.v2i1.1526
Sutiknjo, Tutut Dwi, Artini, Widi, & Aji, Satriya Bayu. (2021). Business Continuity Capability of
Cassava Chips Industry. JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan), 14(2), 300307.
https://doi.org/10.52046/agrikan.v14i2.788
Analisis Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Minyak Harum Maluku 52 Pada
CV. Alfa Blessing
Jurnal Indonesia Sosial Sains, Vol. 3, No. 11, November 2022
1505
Yam, Jim Hoy. (2020). Manajemen strategi: konsep & implementasi. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=DUMQEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=re
lated:2WgMmRBBUFAJ:scholar.google.com/&ots=tHCY11vHiw&sig=9g1P73LPl7zLQ3KcrC
Lct1Kl5gM&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Zebua, Manahati. (2016). Pemasaran Pariwisata: Menuju Festival Sail Daerah. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=4TTCCwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR6&dq=me
nambah+rekanan+bisnis+pada+daerah+industri+yang+belum+digarap+secara+maksimal+dan+
menambah+anggaran+dana+promosi+dan+meningkatkan+keikutsertaan+dalam+pameran+dan+
iklan+pada+medi