e-ISSN: 2723-6692 p-ISSN: 2723-6595
Journal of Indonesian Social Sciences, Vol. 5, No. 12, December 2024 3171
References
Agustiningrum, T. (2016). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-
59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari I [Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta].
http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2146
Akram, R., Sultana, M., Ali, N., Sheikh, N., & Sarker, A. R. (2018). Prevalence and Determinants of
Stunting Among Preschool Children and Its Urban–Rural Disparities in Bangladesh. Food and
Nutrition Bulletin, 39(4), 521–535. https://doi.org/10.1177/0379572118794770
Ardian, D., & Utami, E. D. (2021). Pengaruh Karakteristik Demografi terhadap Kejadian Stunting pada
Balita di Provinsi Sulawesi Barat. Seminar Nasional Official Statistics, 2020(1), 397–406.
https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2020i1.365
BPS. (2021). Tingkat Penyelesaian Pendidikan Menurut Jenjang Pendidikan dan Provinsi, 2018-2020.
Badan Pusat Statistika. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk4MCMy/tingkat-
penyelesaian-pendidikan-menurut-jenjang-pendidikan-dan-provinsi.html
Budiastutik, I., & Rahfiludin, M. Z. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang.
Amerta Nutrition, 3(3), 122–126.
Candra, A., Puruhita, N., & Susanto, J. C. (2011). Risk factors of stunting among 1-2 years old children
in Semarang City. Media Medika Indonesiana, 45(3), 206–212.
Chopra, M. (2003). Risk factors for undernutrition of young children in a rural area of South Africa.
Public Health Nutrition, 6(7), 645–652. https://doi.org/10.1079/PHN2003477
Dattilo, A. M. (2017). Programming Long-Term Health: Effect of Parent Feeding Approaches on Long-
Term Diet and Eating Patterns. In Early Nutrition and Long-Term Health (pp. 471–497). Elsevier.
https://doi.org/10.1016/B978-0-08-100168-4.00018-5
Febriani, C. A., Perdana, A. A., & Humairoh, H. (2018). Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23
bulan di Provinsi Lampung . Jurnal Dunia Kesmas, 7(3), 127–134.
Fitri, F. (2013). Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting pada Balita (12-59 Bulan) di
Sumatera (Analisis Data Riskesdas 2010). Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 4(1), 77–88.
Gibney, M. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat.
Hizni, A., Julia, M., & Gamayanti, I. L. (2010). Status stunted dan hubungannya dengan perkembangan
anak balita di wilayah pesisir Pantai Utara Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Jurnal Gizi
Klinik Indonesia, 6(3), 131. https://doi.org/10.22146/ijcn.17721
Hunt, J. M. (2001). Investasing in Children : Child Protection And Economic Growth. Social Protection
in Asia And Pasific, Asian Develompment Bank. .
Kemenkes. (2018). Pemerintah Fokus Cegah Stunting Di 100 Kabupaten/Kota. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. https://www.kemkes.go.id/id/%20pemerintah-fokus-cegah-
stunting-di-100-kabupatenkota
Kementerian Desa. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Kementrian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi.
Kementerian Kesehatan. (2010). Laporan Hasil Riset Kesehatan Daasar (Riskesdas) Indonesia Tahun
2010. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kleinman, R. E., & Coletta, F. A. (2016). Historical Overview of Transitional Feeding Recommendations
and Vegetable Feeding Practices for Infants and Young Children. Nutrition Today, 51(1), 7–13.
https://doi.org/10.1097/NT.0000000000000137
Laksono, A. D., & Megatsari, H. (2020). Determinan Balita Stunting di Jawa Timur: Analisis Data
Pemantauan Status Gizi 2017. Amerta Nutrition, 4(2), 109.
https://doi.org/10.20473/amnt.v4i2.2020.109-115
Nadiyah, N., Briawan, D., & Martianto, D. (2014). Faktor risiko stunting pada anak usia 0—23 bulan di
Provinsi Bali, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi Dan Pangan, 9(2).
Narendra, M. B., Sularyo, T. S., Soetjiningsih, S. S., Ranuh, I., & Wiradisuria, S. (2002). Tumbuh kembang
anak dan remaja. Jakarta: Sagung Seto, 100–104.