Analisis Peranan Budaya Tabe’ dalam Menjaga Kerukunan Kehidupan Bermasyarakat Unit Kesenian Sulawesi Selatan ITB

Authors

  • Fadlan Azrialsyah Institut Teknologi Bandung
  • Samuel Samuel Institut Teknologi Bandung
  • Denise Yahya Miharja Institut Teknologi Bandung
  • Athayya Sharfina Farahiyah Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.59141/jiss.v1i04.47

Keywords:

Budaya tabe’, Masyarakat Sulawesi, Unit Kesenian Sulawesi Selatan (UKSS) ITB, Kerukunan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa Sulawesi Selatan di masa pandemi terhadap pengaruh Budaya Tabe’ dalam menjaga kerukunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi pustaka dan kuesioner untuk mengumpulkan data. Kuesioner dalam bentuk survei Google Forms diberikan kepada mahasiswa Sulawesi Selatan, khususnya anggota Unit Kesenian Sulawesi Selatan ITB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap Budaya Tabe’ sebagai budaya warisan yang penting untuk dilestarikan dan tetap relevan terhadap perkembangan zaman. Penerapan Budaya Tabe’ secara maksimal dapat meningkatkan kerukunan dan mengurangi konflik dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai pandangan mahasiswa Sulawesi Selatan, khususnya anggota Unit Kesenian Sulawesi Selatan ITB terhadap Budaya Tabe’, serta dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan pengambilan keputusan yang menyangkut upaya pelestarian kebudayaan lokal untuk menjaga kerukunan kehidupan bermasyarakat.

References

Abdu, S. H. A. U. (2007). Pengaruh Nilai Bugis Terhadap Perilaku Masyarakat. Kabupaten Bone. Makassar.

Bumbungan, B., & Ciba, B. (2018). Menumbuhkan Karakter Siswa Berbasiskan Budaya Lokal Tabe’ di Era Digital.

Effendy, O. U. (2007). Interaksi sosial. In Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (p. 32).Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2016). Retrieved from https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Kasiram, M. (2008). Penelitian Kuantitatif. In Metodologi Penelitian: Kualitatif dan Kuantitatif . Uin-Maliki Press.

Mubah, S. (2011). Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. Jurnal Departemen Hubungan Internasional Airlangga, 24(4).

Syarif, E. (2016). Integrasi Nilai Budaya Etnis Bugis Makassar Dalam Proses Pembelajaran Sebagai Salah Satu Strategi Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jurnal Universitas Negeri Malang.

Wahyudi, A. (2015). Konflik, Konsep Teori dan Permasalahan. Jurnal Publiciana, 8(1), 38– 52.

Septiani, N. S., & Tumadi, N. H. (2020). Penerapan Budaya Tabe’ Suku Bugis pada Generasi Milenial sebagai Bentuk Norma Hukum.

Fadly, M. F., Hikmah, N., Safitri, A. N. (2020). Budaya Tabik (Tabe’) sebagai Nilai Pendidikan Karakter Bagi Generasi Milenial. Jurnal Universitas Muslim Indonesia Makassar.

Xiao, A. (2018). Konsep Interaksi Sosial dalam Komunikasi, Teknologi, Masyarakat. Jurnal Komunikasi, Media, dan Informatika.

Rahman, R. A. (1985). Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis. Ujung Pandang: Hasanuddin University

Najib, M. (1996). Demokrasi dalam Perspektif Budaya Nusantara. Yogyakarta : Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia(LKPSM).

Suneki, S. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Jurnal Ilmiah Civis, 2(1), 310.

Kawasati, R., & Iryana. (2019). Teknik Pengumpulan Data Metode Kuantitatif. Sorong: STAIN Sorong.

Aisyah, S., Adnan, M., Indahsari, N., Ulfa, R., Agunk, V. (2018). Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jember.

Mattulada. (1998). Sejarah, Masyarakat dan Kebudayaan Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

Mattulada. (1995). Latoa, suatu lukisan analitis terhadap Antropologi Politik orang Bugis. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

Downloads

Published

2020-11-21

How to Cite

Azrialsyah, F. ., Samuel, S., Yahya Miharja, D. ., & Sharfina Farahiyah, A. . (2020). Analisis Peranan Budaya Tabe’ dalam Menjaga Kerukunan Kehidupan Bermasyarakat Unit Kesenian Sulawesi Selatan ITB. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 1(04), 323–331. https://doi.org/10.59141/jiss.v1i04.47